"Enggak tahu di belakangnya ada kuali besar tempat soto yang baru dipanasi, tercebur di situ," jelas Mufidah.
Sontak saja Mufidah panik dan justru membuat proses evakuasi Ibnu tertunda.
Lihat postingan ini di Instagram
Ibnu hampir beberapa menit berada dalam kuali berisi kuah soto panas itu sampai menjerit tak kuat menahan panas sebelum dapat pertolongan.
Fatih, paman korban yang mendengar jeritan Ibnu langsung menolong dan mengangkat tubuh Ibnu dari dalam kuali.
Ibnu langsung dibawa ke rumah sakit terdekat dan dirawat di UGD selama tiga hari dan menjalani rawat inap selama empat hari.
Balita ini mengalami luka bakar sebanyak 50% di bagian tangan, punggung, pantat dan paha.
Mufidah langsung menghubungi suaminya, Kukuh Sasmito namun Kukuh tak langsung berangkat ke Kediri.
Bapak dua anak ini lebih dulu mengurus Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) agar bisa meringankan biaya rumah sakit.
Namun SKTM yang dibawa oleh Kukuh tersebut rupanya tidak banyak membantu, lantaran dia diharuskan tetap membayar biaya pengobatan Ibnu di rumah sakit sebesar Rp 5 juta.
“Hanya saya yang punya KIS (Kartu Indonesia Sehat), sementara baik istri maupun semua anak saya tidak memiliki BPJS. Akhirnya ya utang kepada saudara istri saya untuk biaya pengobatan selama di sana,” tutur Kukuh dikutip dari Kompas (8/2/2019).
Kukuh dan Mufidah mengatakan kalau kejadian ini adalah sebuah pelajaran berharga bagi mereka berdua untuk lebih ketat mengawasi anak-anak mereka.
Kini setelah menjalani perawatan di RS PKU Muhammadiyah Gresik, luka bakar di tubuh Ibnu berangsur pulih dan tinggal 18%.
Baca Juga : Dimakamkan Hari Ini, Okie Agustina Unggah Foto Terakhir Bersama Mama dan Suaminya
Artikel ini sudah pernah tayang di Suar.ID dengan judul Seorang Balita Tercebur dalam Kuali Besar Berisi Soto Panas, Beberapa Menit Terendam Hingga Teriak Kesakitan
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR