Pendapat lain disampaikan oleh Dr. Nigel Benjamin, spesialis farmakologi klinis di St. Bartholomew's Hospital dan The London School of Medicine and Dentistry.
Dalam penelitian terpisah, Benjamin mengatakan bahwa ketika air liur mengenai kulit, nitrat (komponen alami dari liur) memecah menjadi nitrat oksida, senyawa kimia yang efektif dalam melindungi luka teriris dari bakteri.
Nitrat oksida bisa digunakan sebagai pengobatan untuk menyumbat infeksi dalam perawatan luka atau pun pada kondisi kulit lainnya.
Baca Juga : Luka Tak Kunjung Sembuh? Pakai 5 Teknik Perawatan Luka Alami Ini
Dalam penelitian lain juga disebutkan bahwa air liur mengandung antibakteri alami lainnya, yaitu lactoferrin dan lactoperoxidase.
Bersama nitrat oksida, antibiotik alami ini mampu menghalangi perkembangan infeksi.
Meskipun begitu, tindakan mengisap darah pada jari yang terluka sebaiknya hanya dipandang sebagai pertolongan pertama saja.
Baca Juga : Niatnya Ingin Jadi Lebih Cantik, Bibir Perempuan Ini Justru Bernanah dan Terluka Akibat Filler Murah!
Begitu pendarahan berhenti, Moms tetap harus berusaha mencegah agar luka tersebut tidak menjadi infeksi.
Tak ada salahnya menjilat darah pada jari yang teriris untuk meredakan perih atau menghilangkan darahnya.
Tetapi infeksi bisa terjadi pada luka yang lebih dalam.
Penulis | : | Nina Kurniyati |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR