Nakita.id - Riset yang dilakukan McGill University Montreal menyebutkan, konsumsi lebih dari 200 mg kafein dalam sehari mengundang risiko terjadinya keguguran dua kali lipat ketimbang jika ibu hamil yang tak mengonsumsi kafein.
Risiko akan terus meningkat bila kadar konsumsi kafein melonjak di atas 300 mg per hari, misalnya.
Pasalnya, kafein sulit dicerna sistem metabolisme janin yang belum berkembang.
Baca Juga : Ibu Hamil Dilarang Mengonsumsi Kopi? Begini Penjelasan Dokter
Akibatnya, kafein menyebabkan plasenta mengecil (vasokonstriksi).
Dampaknya, suplai oksigen dan zat gizi makanan ke janin berkurang, sehingga perkembangan janin bisa terhambat bahkan berhenti.
Akibatnya, terjadilah keguguran. Jikapun kelak bayi lahir, berat badannya kemungkinan sangat rendah.
Masih ada sejumlah risiko lain yang menghantui bila ibu hamil berlebihan mengonsumsi kafein pada trimester awal.
Tentu bukan untuk menakut-nakuti ya, Moms.
Baca Juga : Dikenal Bisa Sebabkan Kanker, Namun Minum Kopi Rutin Justru Perpanjang Umur!
Namun, semata-mata agar ibu hamil lebih mawas diri dan mengontrol asupan makanan/minuman apa pun, termasuk kafein.
Intinya, sebaiknya mengonsumsi kafein harus secara bijak agar tak membahayakan.
Meski begitu, bukan berarti ibu hamil jadi enggak bisa ngopi di kafe.
Yang pasti, berhati-hati saja dan atur asupan kafein pada tingkat yang aman.
Berikut cara aman minum kopi saat hamil:
Baca Juga : Kopi Bisa Menjadi Ramuan yang Ajaib Untuk Kulit , Ini Faktanya!
• Batasi konsumsi kopi, cukup satu cangkir per hari.
• Kurangi takaran kopi, campur dengan susu.
• Ganti kopi dengan minuman cokelat. Cokelat mengandung antioksidan.
• Mengonsumsi teh atau kopi di antara waktu makan sehingga tak berdampak pada penyerapan zat besi.
• Memilih kopi tak berkafein (kopi decaf) lebih aman. Tapi bukan berarti bebas kafein. Unsur kafein sangat sedikit, sekitar 5 mg.
• Memilih teh herbal tanpa kafein, namun pastikan dahulu bahan dasarnya dan konsultasikan dengan ahli/dokter untuk memastikan keamanannya terhadap kandungan.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Nina Kurniyati |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR