Lalu, bagaimana hasil riset tersebut? Setelah satu tahun melahirkan, para ibu tersebut diperiksa kembali.
Hasilnya, hanya 25% kelompok pertama yang mengalami obesitas, dibanding dengan kelompok kedua (43%), dan kelompok ketiga (40%).
Rata-rata lemak tubuh pada kelompok pertama (28%) juga lebih rendah daripada kelompok kedua (29%) dan kelompok ketiga (30%).
Baca Juga : Selain Praktis Jadi Camilan, 5 Jenis Kacang Ini Bergizi Lho!
Disebutkan, penyebab kegemukan salah satunya adalah ketidakseimbangan antara bakteri patogen dan flora normal dalam usus.
Dengan adanya asupan probiotik selama kehamilan diharapkan pertumbuhannya dapat mengurangi keberadaan bakteri patogen dan menurunkan risiko obesitas pascamelahirkan.
Baca Juga : Hati-hati Moms, 3 Mitos Nutrisi Ini Harus Diketahui Faktanya Lho!
“Tentu saja upaya tersebut harus dilakukan bersama gaya hidup lain yang berkaitan erat dengan kontrol kegemukan.
Penerapan diet seimbang adalah cara yang efektif, praktis, aman dan menjadi metode yang baik untuk mengendalikan atau menghindari kegemukan,” tambah Leitinen.
Penulis | : | Nina Kurniyati |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR