Marius menyebut, pada rapat bersama antara Pemerintah Provinsi NTT, Kabupaten Manggarai Barat, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pihaknya memberikan sejumlah pertimbangan dan akhirnya disetujui oleh kementerian.
Ketua Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Provinsi NTT, Abed Frans mengatakan pihaknya mendukung penutupan pulau yang berada di Kabupaten Manggarai Barat itu.
Baca Juga : Driver Ojol Depresi Lalu Bakar Diri, Sebabkan Kebakaran di Pemukiman Warga Jakarta Utara
Dengan rencana itu masih ada waktu 10 bulan untuk menjelaskan kepada wisatawan asing maupun domestik. "
Yang mau kita jelaskan kepada wisatawan itu bahwa bukan penutupan TNK, melainkan hanya Pulau Komodo. Karena itu, kita bisa tawarkan paket kepada wisatawan untuk ke Rinca, Padar, atau Pink Beach, dan obyek wisata lainnya di TNK," sebut Abed.
Baca Juga : Tetap Glowing, Ini Tips Agar Wajah Segar Meski Tanpa Make Up
Abed berharap, dengan penutupan Pulau Komodo, TNK bisa menjadi lebih baik lagi dari saat ini. "Harapannya tentu sama seperti semua pelaku wisata lainnya, yaitu ke depannya Pulau Komodo dapat lebih baik lagi dalam menampung dan melayani wisatawan dengan segala fisilitas yang semakin baik, serta habitat komodo yang terus terpelihara dengan lebih baik lagi," ujarnya.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR