Sumarjono menceritakan, rombongan mencari jalan hingga melewati tiga perbukitan.
Namun, hingga sore hari Sumarjono bersama anak-anak binaannya yang terdiri dari 9 perempuan dan 12 laki-laki belum juga sampai di tujuan.
Mereka berinisiatif meninggalkan jejak berupa sandal, sepatu, dan tali penolong dengan tujuan mengingat kembali jalur yang telah dilalui.
Baca Juga : Diduga Dorong Pacar dengan Kasar, Al Ghazali Temui Ayah Alyssa Daguise! Begini Reaksi Sang Ayah
Rombongan Pramuka Penggalang ini mencoba ke bawah bukit, tetapi selalu gagal dan mengurungkan niatnya. Akhirnya, mereka meneruskan perjalanan ke atas bukit yang lebih tinggi.
“Di atas bukit baru kami dapat sinyal. Kami cari Google Maps, dapat petunjuk 200 langkah menuju Keakea. Jaraknya kurang lebih sekitar 100 meter. Kami mengikuti arah tersebut sesuai petunjuk. Namun, ketika sudah jauh, kami heran karena tak sampai tujuan,” paparnya.
Karena kelelahan, rombongan memutuskan untuk beristirahat sembari menelepon pembina putri bernama Asti dan memberitahukan bahwa ia bersama rombongan tersesat.
Suami Asti langsung menghubungi Basarnas untuk mencari rombongan Pramuka tersebut.
Tak hanya itu, Sumarjono juga menghubungi menantunya yang merupakan anggota pencinta alam di daerah itu.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR