Anak-anak tersebut akhirnya berbaring hingga tertidur di atas tanah dalam posisi badan miring karena berada di kemiringan bukit.
“Pokoknya pakai sandi saja. Kalau jam 12 berarti arah barat, jam 3 arah utara, jam 6 arah timur, jam 9 arah selatan,” kata Sumarjono.
Hingga tiga kali mereka melihat sumber cahaya yang berasal dari senter tim pencari.
Baca Juga : Penipuan Bermodus Order Fiktif Ojek Online, Pelaku Bisa Raup Untung Rp10 Juta Per Hari!
Mereka berteriak sekuat-kuatnya dan baru dapat ditemukan tim SAR gabungan pada posisi arah jam 6 tepat di belakang rombongan.
“Terus di atas ada balasan katanya ‘sabar, sabar, Alhamdulillah anak-anak langsung senang,” ujarnya.
Ternyata yang pertama kali menemukan mereka adalah anak dan menantu Sumarjono.
Saat ditemukan, mereka langsung makan makanan yang dibawa oleh keluarga yang ikut dalam tim SAR gabungan karena dalam kondisi mereka lapar dan haus.
Cerita soal lokasi hutan keramat yang sering mengakibatkan orang hilang sempat didengar oleh Sumarjono.
Namun, yang ia tahu, lokasi itu berada di atas atau lebih jauh lagi dari tempat mereka tersesat. Sementara Kepala Pos SAR Kolaka Asep mengatakan, berawal dari laporan yang diterima, tim SAR gabungan menuju lokasi.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR