Namun demikian, setiap orangtua di tiap negara tahu bagaimana menggunakan baby talk berdasarkan faktor linguistik dan budaya.
Baca Juga : Diajak Bicara Cinta-cintaan, Begini Respon Anak Meisya Siregar
Quiché Mayan di Guatemala, misalnya, baby talk-nya tidak menggunakan nada-nada tinggi karena disediakan untuk orang-orang dari status yang lebih tinggi.
Ada juga Japanese baby talk yang tampaknya tidak memiliki vokal berlebihan ketika berbicara dengan bayi.
Maka penuturan bahasanya disesuaikan dengan penekanan ritme yang unik dan khas negara Jepang itu.
Antara pengasuh dan bayi juga harus bekerja sebagai tim untuk memberikan konteks perkembangan dan pertumbuhan optimal.
Terlepas dari bahasa, partisipasi orangtua-bayi saat baby talk yang paling utama.
Ketika masing-masing pihak hadir, mengamati, mendengarkan satu sama lain akan menjadi momen yang paling berharga.
Penulis | : | Nina Kurniyati |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR