Nakita.id - Baby talk merupakan istilah di mana orangtua mulai membangun ikatan emosional dengan bayinya.
Tahap ini sangat penting agar Si Kecil mampu berkembang lebih baik, terutama terkait dengan perkembangan emosi dan bahasanya.
Menurut para ilmuwan, istilah baby talk tidak hanya bisa dilakukan oleh Moms.
Tetapi Dads, orang asing, dan bahkan anak-anak usia tiga tahun juga dapat menggunakannya ketika berbicara dengan bayi.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Penyebab Anak Terlambat Bicara dan Cara Mengatasinya
Artinya, semua orang dapat melakukan baby talk, termasuk kakaknya di rumah.
Biasanya baby talk berbentuk kalimat pendek, kata-kata sederhana dan lebih kepada pengulangan.
Baby talk memiliki struktur karakteristik, ritme dan penggunaan emosi.
Menerapkan komunikasi baby talk pada bayi akan mengarahkan lebih banyak emosi, terlepas dari kata-kata yang sebenarnya digunakan.
Suara menjadi salah satu hal yang menarik perhatian bayi.
Baca Juga : Terkait Perkembangan Anak, Sandra Dewi: Gak Perlu Jadi Jenius
Bila mereka mendengar suara di sekitarnya, maka Si Kecil akan meresponsya melalui gerakan tubuh, ekspresi atau ocehan-ocehan.
Moms bisa coba berkomunikasi dengan bayi dengan cara mengubah nada suara atau vokal untuk perkembangan bahasanya.
Ketika Moms menggunakan vokal yang berbeda-beda saat baby talk dengan Si Kecil, maka akan membantu mereka mendapatkan kosakata yang lebih banyak.
Kalau penguasaan kata-katanya banyak, kemampuan bahasanya akan berkembang lebih baik.
Baby talk berbeda dengan cutesy-wutsey speech, seperti yang mungkin Moms lakukan pada hewan peliharaan.
Biasanya, seseorang akan meningkatkan emosi dan menaikkan nada suara saat berbicara dengan anjing dan kucing.
Tapi hal ini tentu tak bisa diterapkan pada bayi.
Baca Juga : Catat! Kemampuan Bicara Anak Tidak Muncul dengan Sendirinya, Penting untuk Dibantu
Penelitian menunjukkan jika seseorang menerapkan cutesy-wutsey speech pada hewan akan berbeda jika diterapkan pada bayi.
Hal ini mungkin karena kebanyakan hewan tidak bisa belajar bahasa manusia.
Sebelum anak bisa berbicara dengan baik, baby talk dapat diterapkan pada bayi di tahun pertama agar sesuai dengan tingkat perkembangan mereka.
Sebaiknya Moms dan Dads tetap mempraktikkan baby talk ini saat Si Kecil semakin besar dan bertambah usia.
Hal ini agar pengetahuan bahasa mereka menjadi lebih berkembang dengan pesat.
Jenjang waktu yang dibutuhkan untuk menerapkan ini ialah di usia: kenalkan emosi pada tiga bulan, menerima pada enam bulan, dan memberi perintah di sembilan bulan.
Baca Juga : Ingin Punya Bayi Cerdas? Lakukan 5 Hal Ini Sejak Dalam Kandungan
Bagaimana Moms berbicara dengan bayi akan secara otomatis selaras dengan waktunya.
Jadi jangan khawatir kapan harus berhenti menggunakan baby talk.
Baby talk antara satu negara boleh jadi berbeda dengan negara lainnya.
Beberapa bentuk baby talk tampaknya digunakan di semua bahasa di setiap negara, meskipun telah dipelajari bahwa terdapat 7.000 bahasa di dunia.
Namun demikian, setiap orangtua di tiap negara tahu bagaimana menggunakan baby talk berdasarkan faktor linguistik dan budaya.
Baca Juga : Diajak Bicara Cinta-cintaan, Begini Respon Anak Meisya Siregar
Quiché Mayan di Guatemala, misalnya, baby talk-nya tidak menggunakan nada-nada tinggi karena disediakan untuk orang-orang dari status yang lebih tinggi.
Ada juga Japanese baby talk yang tampaknya tidak memiliki vokal berlebihan ketika berbicara dengan bayi.
Maka penuturan bahasanya disesuaikan dengan penekanan ritme yang unik dan khas negara Jepang itu.
Antara pengasuh dan bayi juga harus bekerja sebagai tim untuk memberikan konteks perkembangan dan pertumbuhan optimal.
Terlepas dari bahasa, partisipasi orangtua-bayi saat baby talk yang paling utama.
Ketika masing-masing pihak hadir, mengamati, mendengarkan satu sama lain akan menjadi momen yang paling berharga.
Penulis | : | Nina Kurniyati |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR