Memang tantangan terbesar bagi Moms yang telah ditinggalkan pasangan ialah masuk ke hubungan baru tanpa melupakan pasangan yang telah tiada.
Akan tetapi, Ben-Zeev mengingatkan jika hati dan perasaan merupakan bagian diri kita yang paling fleksibel terhadap perubahan.
Hati kita sebenarnya mampu mengakomodasi kedatangan orang-orang baru tanpa melupakan mereka yang telah meninggalkan kita.
Tentunya ini membutuhkan waktu, ditambah lagi pandangan orang lain pada janda atau duda kerap membayangi.
Baca Juga : Moms Jadi Terlihat Cantik Saat Hamil, Siapa Sangka Ternyata Ini Sebabnya!
Misalnya, anggapan seberapa cepat seorang janda atau duda boleh memiliki pasangan baru setelah ditinggalkan.
Namun kembali lagi pada diri sendiri, cepat atau lambatnya menerima kedatangan orang lain dalam hidup merupakan suatu yang layaknya dipertimbangkan oleh Moms setelah ditinggalkan.
Sebab hubungan romantis baru dapat mendatangkan semangat hidup baru usai terasa kehilangan separuh jiwa karena ditinggalkan pasangan.
Source | : | psychology today,Tribun Timur,tribun seleb |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR