Sedangkan pihak Prof Winda mengaku sedang berjuang sekuat tenaga untuk mempertahankan rumah tangganya.
Prof Benny lah yang menggugat cerai istrinya dan gugatan tersebut dikabulkan Hakim di Pengadilan Negeri Manado.
Winda lalu banding sampai ke Pengadilan Tinggi, banding Winda juga kalah. Winda berjuang hingga Kasasi, juga kalah.
"Saya berjuang sendiri. Tanpa pengacara. Karena saya tak mau ini sampai keluar. Meski tak berlatar belakang hukum, saya susun sendiri materinya di sidang, dari Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, hingga kasasi," katanya kepada tribunmanado.co.id, Jumat (15/2/2019).
Baca Juga : Cinta Pada Pandangan Pertama, Ini Rahasia SBY Taklukan Ani Yudhoyono
Prof Winda mengaku bahwa sebenarnya hatinya sudah sangat hancur.
Namun, dirinya tidak ingin menyerah demi keutuhan rumah tangga dan kebahagiaan anak-anaknya.
"Sudah lama tak dinafkahi, saya tak masalah. Tapi kemudian saya tak mau anak-anak saya tumbuh di keluarga tak utuh. Saya tak mau mental dan spiritualitas mereka terganggu karena perceraian orangtuanya," ujarnya.
Bahkan, dampak perceraian Prof Winda dan Prof Benny sangat terlihat pada diri anak sulungnya.
Anak mereka yang saat ini sedang co-ass sebagai dokter hewan di Bali sempat terganggu studinya.
"Studi anak saya tertunda selama satu tahun. IP-nya waktu itu tak sampai dua.
Dia kena obesitas dari 50 kilogram naik jadi 80 kilogram karena masalah ini. Itu waktu saya sibuk bolak-balik ke pengadilan," kenangnya.
Source | : | Tribun Manado |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR