Ibu Ani Kerap Kantongi Cabai Rawit, Jadi Pemicu Ia Terkena Leukimia?

Nakita.id - Mantan Ibu Negara, Ani Yudhoyono, saat ini tengah dirawat di National University Hospital, Singapura, karena mengidap kanker darah.

Kabar ini diungkapkan oleh sang suami, Susilo Bambang Yudhoyono, dalam sebuah video yang dirilis oleh SBY sendiri di kanal YouTube-nya pada Rabu (13/2/2019) kemarin.

Sebelum mengidap kanker darah, sempat terungkap makanan yang selalu menjadi favorit Ibu Ani, salah satunya kebiasaan mengantongi cabai rawit.

Baca Juga : Ani Yudhoyono Butuh Cangkok Tulang Belakang, AHY Ungkap Treatment Injection Sang Ibu Akibatkan Komplikasi

Dalam acara talkshow yang dipandu oleh Rosi, SBY membocorkan kalau Ibu Ani sangat suka makan cokelat dan ia selalu membawanya kemanapun ia pergi.

"Ada itu makanan namanya Beng-Beng," ujar SBY kepada Rosi, pada 13 Agustus 2016 silam.

Ibu Ani pun mengakui bahwa dirinya sangat suka camilan tersebut.

Baca Juga : Irwan Mussry Kirimkan Kado Cantik dan Elegan Untuk Baby Zalina, Anak Raisa dan Hamish Daud

Bahkan setiap kali kunjungan atau menghadiri acara apa pun camilan itu selalu disediakan.

"Dimana-mana selalu disiapkan Beng-Beng. Mungkin mereka tanya, 'Ibu Ani kesenangannya apa?', dari pengurus rumah tangga selalu katakan kesukaannya Beng-Beng. Di mana-mana disiapkan Beng-Beng. Setiap datang sudah ada Beng-Beng," tutur Ani, melansir Tribun Timur.

Selain camilan berbahan dasar cokelat dan wafer tersebut, Ani juga sangat suka makanan khas daerah Jawa Timur, yaitu Lorjuk.

Baca Juga : Terbongkar! Mak Vera Tak Izinkan Rekan Artis Jenguk Olga Syahputra dan Ucapkan Ini Setelah Meninggal!

Lorjuk merupakan makanan olahan dari kerang bambu yang ditumis dengan campuran kecap, bawang merah, cabai dan lainnya.

"Lorjuk makanan favorit Bu Ani dan Mas Ibas. Kalau ke Surabaya mereka pasti mampir makan di sini," ujar Minarsih, salah satu staf Ria Galeria Surabaya.

Di samping itu, Ani juga sangat suka makanan pedas, sama seperti sang suami.

Baca Juga : Tak Hanya Ibu Iriana, Artis-artis Ini Pun Tampil Anggun Menggendong Bayi Dengan Kain Jarik

Bahkan ia kerap mengantongi cabai jika bepergian kemana pun.

"Kalau saya memang kadang suka ngantongin (cabai) supaya sampai ke dinner-nya (SBY) ada cabai rawit," ujar Ani.

Dari semua makanan yang disukai oleh Ani Yudhoyono untungnya tidak ada yang menjadi penyebab kanker.

Baca Juga : Disebut Lebih Kaya dari Suaminya, Bikin Kue di Rumah Saja Nagita Slavina Pakai Baju 15 Juta! Begini Tampilannya

Melansir Very Well Health, menurut Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) yang masih bagian dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), daging olahan masih menjadi penyebab kanker.

Mereka juga menyatakan adanya kemungkinan daging merah secara umum menyebabkan kanker seperti usus besar, pankreas, dan prostat.

Berdasarkan laporan tersebut makanan seperti hot dog, dendeng sapi, sosis, ham, dan kornet adalah beberapa jenis makanan yang harus dihindari atau dibatasi konsumsiannya agar tidak terserang kanker.

Baca Juga : Bolehkah Diet Ketat Demi Ingin #LangsungLangsing Usai Melahirkan?

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Kini saatnya memasuki trimester kedua. Seperti apa perkembangan janin pada trimester ini? Minggu 12-14 Kulit janin transparan dan rambut halus yang disebut lanugo mulai terbentuk di kepala. Janin mulai mengisap dan menelan sedikit cairan amnion. Terbentuk sidik jari yang seiring dengan berkembangnya di jari-jari kecil janin. Mekonium atau tinja pertama dibuat di saluran usus dan akan berkembang menjadi gerakan usus pertama bayi. Flutters dapat dirasakan di perut ibu yang sedang tumbuh, karena janin mulai bergerak lebih banyak. Kelenjar keringat telah berkembang, hati dan pankreas menghasilkan cairan sekresi. Minggu 15-18 Gerakan janin sudah mulai dirasakan lebih sering oleh ibu. Alis dan bulu mata tumbuh, dan kuku-kuku kecil mulai tumbuh di jari-jari tangan dan kaki. Kulit janin mengalami banyak perubahan dan mulai menghasilkan vernix pada minggu kedua puluh. Vernix adalah zat pucat berwarna putih yang menutupi kulit janin untuk melindunginya dari cairan ketuban. Detak jantung janin dapat didengar oleh stetoskop. Janin telah mencapai panjang 8 inci atau 20,32 cm dan berat sekitar 12 ons. Minggu 19 Sampai 21 Lanugo sekarang menutupi seluruh tubuh janin. Janin mulai memiliki tampilan bayi yang baru lahir karena kulit menjadi kurang transparan sementara lemak mulai berkembang. Semua komponen mata dikembangkan pada fase ini. Hati dan pankreas bekerja keras untuk berkembang sepenuhnya. Janin telah mencapai sekitar 10-11 inci panjang dan beratnya sekitar 1 - 1 ¼ pound. Minggu 22 Sampai 24 Janin telah mengembangkan siklus tidur dan bangun dan ibu serta memiliki refleks kejut, dan kantung udara di paru-paru telah mulai terbentuk. Otak akan berkembang pesat selama beberapa minggu ke depan. Sistem saraf telah berkembang cukup untuk mengendalikan beberapa fungsi. Janin telah mencapai sekitar 14 inci panjang 35,56 cm dan beratnya sekitar 2 ¼ pound. Alis dan bulu mata tumbuh, dan kuku-kuku kecil mulai tumbuh di jari-jari tangan dan kaki. Kulit janin mengalami banyak perubahan dan mulai menghasilkan vernix pada minggu kedua puluh. #pregnancystages #stagesofpregnancy #kehamilan #hamil #tipskehamilan #parenting #tipsparenting #pengasuhananak

A post shared by NakitaID (@nakitaid) on Feb 15, 2019 at 8:09pm PST

Karena menurut siaran pers IARC, daging olahan mengacu pada daging yang telah diubah melalui pengasinan, pengasapan, fermentasi, dipanggang, atau proses lain untuk meningkatkan rasa atau meningkatkan pengawetan.

Contoh lain dari daging olahan yang tercantum dalam siaran pers IARC termasuk daging kaleng dan olahan dan saus berbasis daging.

Jadi mulai sekarang sebaiknya mulai mengurangi setiap makanan tersebut agar tidak menjadi makanan yang menyebabkan leukimia.

Baca Juga : Al Ghazali Emosi Sampai Main Tangan Dengan Kekasihnya, Begini Kesaksian Verrel Bramasta yang Melerai!

 

PROMOTED CONTENT