Nakita.id - Saat makan atau minum, sebaiknya dilakukan sambil duduk.
Ini juga yang harus ditanamkan pada anak.
Ternyata, larangan ini bukan tanpa dasar dan alasan.
Alasannya, air yang masuk dengan cara duduk akan disaring oleh sfringer.
Sfringer adalah suatu struktur maskuler berotot yang bisa membuka dan menutup agar air kemih bisa lewat.
Baca Juga : Sering Kram Otot Malam Hari? Bisa Jadi Moms Kekurangan 4 Nutrisi Ini
Dan ternyata sfringer ini hanya bekerja pada saat kita duduk.
Sehingga jika anak minum atau makan sambil berdiri, air yang masuk ke dalam tubuh akan masuk begitu saja tanpa disaring oleh sfringer.
Setiap air yang anak minum akan disalurkan pada 'pos-pos' penyaringan yang berada di ginjal.
Jika anak minum sambil berdiri, air yang kita minum otomatis masuk tanpa disaring lagi.
Langsung menuju kandung kemih. Ini bahaya minum sambil berdiri.
Ketika menuju kandung kemih itu terjadi pengendapan di saluran sepanjang ureter.
Baca Juga : Ibu Hamil Dan Menyusui, Kenali Kandungan Skincare yang Aman Dan Tidak Aman Untuk Digunakan
Karena banyak limbah-limbah yang menyisa di ureter inilah awal mula munculnya bencana.
Yaitu mulai muncul penyakit kristal ginjal, salah satu penyakit ginjal yang sungguh berbahaya.
Selain itu, pada saat berdiri tubuh manusia dalam keadaan tegang.
Setiap organ keseimbangan dalam pusat saraf sedang bekerja keras untuk mempertahankan semua otot tubuh agar tetap tegak.
Ini menyebabkan manusia tidak bisa mencapai ketenangan yang merupakan syarat terpenting pada saat makan dan minum.
Ketenangan ini hanya bisa dihasilkan pada saat duduk, di mana syaraf berada dalam keadaan tenang dan tidak tegang, sehingga sistem pencernaan dalam keadaan siap untuk menerima makanan dan minum dengan cara cepat.
Baca Juga : Lelah Hidup Miskin, Pria Ini Nekat Jual Testisnya dan Sempat Jual Ginjalnya Agar Cepat Kaya!
Makanan dan minuman yang disantap pada saat berdiri, bisa berdampak pada refleksi saraf yang dilakukan oleh reaksi saraf kelana (saraf otak kesepuluh) yang banyak tersebar pada lapisan endotel yang mengelilingi usus.
Refleksi ini apabila terjadi secara keras dan tiba-tiba, bisa menyebabkan tidak berfungsinya saraf (vagal inhibition) yang parah.
Akibatnya bisa mematikan detak jantung, sehingga menyebabkan pingsan atau mati mendadak.
Baca Juga : Waspada! Nyeri Dada yang Seperti Ini Jadi Tanda Awal Serangan Jantung
Bila terbiasa makan dan minum sambil berdiri secara terus-menerus terbilang berbahaya bagi dinding usus dan memungkinkan terjadinya luka pada lambung.
Para dokter melihat bahwa luka pada lambung 95 persen terjadi pada tempat-tempat yang biasa berbenturan dengan makanan atau minuman yang masuk.
Jadi, yuk ajarkan anak minum sambil duduk.
Baca Juga : Sering Dipakai Untuk Dapur, Bahan Ini Dapat Atasi Diabetes Sampai Maag
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Tribun Jabar |
Penulis | : | Nina Kurniyati |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR