Moms, Atasi Batuk Berdahak Akibat Pancaroba Dengan Cepat dan Tepat!

Nakita.id - Batuk merupakan masalah umum dan merupakan penyakit yang paling sering terjadi pada masa pancaroba.

Selama masa pancaroba, bisa terjadi penyakit batuk berdahak yang diakibatkan perubahan cuaca.

Batuk berdahak ini harus Moms waspadai karena kedatangannya sangat tidak menentu.

Baca Juga : Musim Pancaroba Rentan Timbulkan Hujan Es, Waspadai Cirinya!

Menurut dr. Riana Nirmala Wijaya, Sanofi Medical Expert, musim pancaroba adalah peralihan antata musim hujan dan kemarau di negara tropis.

Perubahan cuaca ini memengaruhi daya tahan tubuh Moms dan Si Kecil.

"Perubahan cuaca dan temperatur pada masa pancaroba akan memengaruhi daya tahan tahan kita sebab tubuh harus menyesuaikan diri dengan temperatur sekitar" jelas dokter Riana dalam acara Konferensi Pers Bisolvon di Jakarta, Selasa 19 Februari 2019.

Baca Juga : Ekstra Khawatir Si Kecil Kena DBD, Shireen Sungkar Lakukan Perlindungan Ekstra

Pada saat inilah, sistem imunitas atau daya tahan tubuh terhadap penyakit menjadi berkurang.
Akhirnya, pada musim ini tidak heran jika banyak orang terserang penyakit.

Dokter Riana mengatakan "Penyakit yang erat kaitannya dengan gangguan kesehatan serperti itu ialah batuk, flu, dan Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)".

Baca Juga : Intip Baju Hamil Modern Ala Para Seleb Saat Liburan, Santai Tapi Tetap Stylish

Berdasarkan data Riskesdas tahun 2013, 25% penduduk Indonesia menderita ISPA dan angka ini tergolong cukup tinggi.

Untuk itu, Bisolvon menghimbau keluarga di Indonesia senantiasa menjaga kesehatan diri dan keluarga.

Terutama pada musim pancaroba.

Baca Juga : Semaraknya Cap Go Meh 2019, Jangan Ketinggalan Hadiri Festival Ini!

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Kini saatnya memasuki trimester kedua. Seperti apa perkembangan janin pada trimester ini? Minggu 12-14 Kulit janin transparan dan rambut halus yang disebut lanugo mulai terbentuk di kepala. Janin mulai mengisap dan menelan sedikit cairan amnion. Terbentuk sidik jari yang seiring dengan berkembangnya di jari-jari kecil janin. Mekonium atau tinja pertama dibuat di saluran usus dan akan berkembang menjadi gerakan usus pertama bayi. Flutters dapat dirasakan di perut ibu yang sedang tumbuh, karena janin mulai bergerak lebih banyak. Kelenjar keringat telah berkembang, hati dan pankreas menghasilkan cairan sekresi. Minggu 15-18 Gerakan janin sudah mulai dirasakan lebih sering oleh ibu. Alis dan bulu mata tumbuh, dan kuku-kuku kecil mulai tumbuh di jari-jari tangan dan kaki. Kulit janin mengalami banyak perubahan dan mulai menghasilkan vernix pada minggu kedua puluh. Vernix adalah zat pucat berwarna putih yang menutupi kulit janin untuk melindunginya dari cairan ketuban. Detak jantung janin dapat didengar oleh stetoskop. Janin telah mencapai panjang 8 inci atau 20,32 cm dan berat sekitar 12 ons. Minggu 19 Sampai 21 Lanugo sekarang menutupi seluruh tubuh janin. Janin mulai memiliki tampilan bayi yang baru lahir karena kulit menjadi kurang transparan sementara lemak mulai berkembang. Semua komponen mata dikembangkan pada fase ini. Hati dan pankreas bekerja keras untuk berkembang sepenuhnya. Janin telah mencapai sekitar 10-11 inci panjang dan beratnya sekitar 1 - 1 ¼ pound. Minggu 22 Sampai 24 Janin telah mengembangkan siklus tidur dan bangun dan ibu serta memiliki refleks kejut, dan kantung udara di paru-paru telah mulai terbentuk. Otak akan berkembang pesat selama beberapa minggu ke depan. Sistem saraf telah berkembang cukup untuk mengendalikan beberapa fungsi. Janin telah mencapai sekitar 14 inci panjang 35,56 cm dan beratnya sekitar 2 ¼ pound. Alis dan bulu mata tumbuh, dan kuku-kuku kecil mulai tumbuh di jari-jari tangan dan kaki. Kulit janin mengalami banyak perubahan dan mulai menghasilkan vernix pada minggu kedua puluh. #pregnancystages #stagesofpregnancy #kehamilan #hamil #tipskehamilan #parenting #tipsparenting #pengasuhananak

A post shared by NakitaID (@nakitaid) on Feb 15, 2019 at 8:09pm PST

 

"Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen dari Bisolvon untuk meningkatkan kualitas kesehatan keluarga Indonesia" tutur Mega Valentia, Brand Manager Consumer Healthcare Sanofi Indonesia.

Baca Juga : Dikira Keputihan Biasa, Wanita Ini Justru Idap Kanker Serviks Dan Ditransfusi 59 Kantong Darah

Hal ini disebabkan bila tidak segera diatasi, batuk berdahak qkqn menjauhkan Moms dan Si Kecil dari sekitarnya.

Pada kesempatan yang sama, Nirina Zubir, Selebriti dan Healthy Family Influencer mengatakan hal serupa.

"Jika batuk berdahak menyerang, maka kedekatan saya dengan orang lain akan terpengaruh. Saat saya megenakan masker, saya akan dianggap sebagai pembawa virus bagi orang lain" cerita Moms yang akrab disapa Na ini.

Baca Juga : Ungkap Sosok Tim Anang yang Dicurigai Admin Lambe Turah, Jerinx: ‘Dia Cuma Ingin Bisnis Ayamnya di Bali Aman’

Dalam upaya mengatasi batuk berdahak, Moms bisa mengandalkan Bisolvon sebagai solusi untuk kalahkan batuk berdahak.

Bisolvon tersedia dalam bentuk obat batuk cair maupun tablet.

Bisolvon Extra bahkan diklaim mampu mengencerkan dan mengeluarkan dahak yang aman bagi dewasa dan anak-anak.

Baca Juga : Anak Angel Lelga Terserang Tifus, Makan Buah Ini Dapat Percepat Penyembuhan Tifus

Bagi Si Kecil yang sulit disuruh minum obat, Moms bisa gunakan Bisolvon Kids varian khusus dengan rasa stroberi.

Sirup obat batuk ini akan meredakan batuk berdahak Si Kecil dalam waktu 2-3 hari bila digunakan secara teratur dan sesuai dosis.

Baca Juga : Dragon Ball Super: Broly, Film Anak Akhir Pekan yang Penuh Kejutan

Bila Moms termasuk penderita diabetes, jangan khawatir.

Bisolvon punya varian khusus yang bebas gula sehingga aman dikonsumsi penderita diabetes.

Pun Bisolvon tidak akan menyebabkan kantuk sehingga Moms, Dads, dan Si Kecil bisa tetap beraktivitas seperti biasa walaupun sedang mengonsumsi obat batuk berdahak.

Baca Juga : Mirip Kasus Titi Wati, Lambung Wanita Asal Karawang Ini Dipotong Hingga Sisa Sepertiga Karena Obesitas

 

PROMOTED CONTENT