Dokter Gizi Klinis Sebut #LangsungLangsing Usai Melahirkan Bisa Kurangi Risiko Penyakit Mematikan!

Nakita.id - Berat badan yang bertambah drastis dan tubuh gemuk umum dialami wanita hamil dan terus berlanjut pasca melahirkan.

Hal ini tak jarang membuat para wanita stres dan melakukan segala cara agar #LangsungLangsing kembali ke bentuk tubuh awalnya.

Maka tak heran jika banyak Moms yang baru saja melahirkan kembali menjalankan diet untuk mendapatkan #LangsungLangsing.

Tapi, tahukah Moms sebenarnya menurunkan berat badan setelah melahirkan ternyata bisa menghindari kita dari berbagai penyakit!

Baca Juga : Bolehkah Diet Ketat Demi Ingin #LangsungLangsing Usai Melahirkan?

Seperti yang dikatakan dr. Raissa Edwina Djuanda, M. Gizi, Sp.GK., selain memperburuk penampilan banyak penyakit yang akan menyerang Moms.

"Ada resiko penyakit metabolik yang akan menyerang ibu yang kelebihan berat badan.

Seperti, penyakit metabolik itu beresiko diabetes, darah tinggi, kolesterol, asam urat, osteoarthritis, sampai obesitas yang juga dikaitkan dengan tingginya angka kanker," ujarnya saat ditemui di kliniknya di Jakarta pada Senin (11/02/19).

Baca Juga : Dian Sastro Sempat Lakukan Diet Keto, Amankah untuk Program #LangsungLangsing Usai Melahirkan?

Tetapi, untuk Moms yang baru saja melahirkan, tidak disarankan melakukan diet ketat.

Hal itu akan mempengaruhi produksi ASI untuk sang buah hati.

Tapi jangan khawatir Moms, kita bisa melakukan pola diet gizi seimbang untuk membantu mengurangi berat badan Moms.

"Pola makan gizi seimbang itu mengandung zat makro dan mikro nutrien yang dibutuhkan seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan juga mineral.

Untuk ibu menyusui diperlukan tambahan 400 kalori lagi, sama halnya menambahkan 1 porsi makan lagi," tambahnya.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Kini saatnya memasuki trimester kedua. Seperti apa perkembangan janin pada trimester ini? Minggu 12-14 Kulit janin transparan dan rambut halus yang disebut lanugo mulai terbentuk di kepala. Janin mulai mengisap dan menelan sedikit cairan amnion. Terbentuk sidik jari yang seiring dengan berkembangnya di jari-jari kecil janin. Mekonium atau tinja pertama dibuat di saluran usus dan akan berkembang menjadi gerakan usus pertama bayi. Flutters dapat dirasakan di perut ibu yang sedang tumbuh, karena janin mulai bergerak lebih banyak. Kelenjar keringat telah berkembang, hati dan pankreas menghasilkan cairan sekresi. Minggu 15-18 Gerakan janin sudah mulai dirasakan lebih sering oleh ibu. Alis dan bulu mata tumbuh, dan kuku-kuku kecil mulai tumbuh di jari-jari tangan dan kaki. Kulit janin mengalami banyak perubahan dan mulai menghasilkan vernix pada minggu kedua puluh. Vernix adalah zat pucat berwarna putih yang menutupi kulit janin untuk melindunginya dari cairan ketuban. Detak jantung janin dapat didengar oleh stetoskop. Janin telah mencapai panjang 8 inci atau 20,32 cm dan berat sekitar 12 ons. Minggu 19 Sampai 21 Lanugo sekarang menutupi seluruh tubuh janin. Janin mulai memiliki tampilan bayi yang baru lahir karena kulit menjadi kurang transparan sementara lemak mulai berkembang. Semua komponen mata dikembangkan pada fase ini. Hati dan pankreas bekerja keras untuk berkembang sepenuhnya. Janin telah mencapai sekitar 10-11 inci panjang dan beratnya sekitar 1 - 1 ¼ pound. Minggu 22 Sampai 24 Janin telah mengembangkan siklus tidur dan bangun dan ibu serta memiliki refleks kejut, dan kantung udara di paru-paru telah mulai terbentuk. Otak akan berkembang pesat selama beberapa minggu ke depan. Sistem saraf telah berkembang cukup untuk mengendalikan beberapa fungsi. Janin telah mencapai sekitar 14 inci panjang 35,56 cm dan beratnya sekitar 2 ¼ pound. Alis dan bulu mata tumbuh, dan kuku-kuku kecil mulai tumbuh di jari-jari tangan dan kaki. Kulit janin mengalami banyak perubahan dan mulai menghasilkan vernix pada minggu kedua puluh. #pregnancystages #stagesofpregnancy #kehamilan #hamil #tipskehamilan #parenting #tipsparenting #pengasuhananak

A post shared by NakitaID (@nakitaid) on Feb 15, 2019 at 8:09pm PST 

Diet gizi seimbang ini efektif juga untuk memperlancar produksi ASI.

Hal ini dikarenakan, ASI itu harus tetap diproduksi walaupun mempunyai keinginan #Langsung Langsing setelah melahirkan.

Baca Juga : Trainer Fitness Sebut Hal Utama yang Perlu Diperhatikan Agar Moms #LangsungLangsing Usai Melahirkan

Menurut dr. Raissa Edwina Djuanda, M. Gizi, Sp.GK, kalau Moms mengikuti diet tertentu yang sedang populer, itu berisiko.

Biasanya antara makro dan mikro nutriennya bisa tidak seimbang.

Hal ini akan berpengaruh dengan suplai ASI yang menjadi lebih sedikit.

Banyak faktor yang memengaruhi berat badan Moms sulit turun usai melahirkan.

Salah satunya seperti, anggapan kita harus makan banyak, kalau tidak asi tidak akan keluar.

Baca Juga : Cuma Jalan Kaki dan Tarik Napas Dalam, Moms Bisa #LangsungLangsing Usai Melahirkan!

Sebenarnya anggapan ini bisa dibilang ada yang salah dan ada yang benar.

Karena memang ibu menyusui memang membutuhkan kalori yang lebih tinggi dibandingkan orang biasa.

Tapi, lebih tingginya hanya sekitar 400 kalori dan biasanya yang dimakan.

 

PROMOTED CONTENT