Nakita.id - Ketika berciuman, pasti Moms tak pernah mengatur posisi agar terasa lebih nyaman.
Semuanya berjalan secara natural.
Namun tanpa Moms sadari, saat berciuman pasti Moms menutup mata.
Begitu Dads dan Moms mendekat, otomatis mata langsung menutup.
Lalu, apa jadinya kalau tiba-tiba kita membuka mata?
Baca Juga : Kasmaran Berat, Pacar Baru Vicky Prasetyo Pilih 'Tutup Mata' Soal Keburukan Sang Kekasih!
Ternyata bukan hanya kita yang penasaran mengapa kita menutup mata saat berciuman.
Para peneliti pun begitu.
Itu sebabnya mereka menggelar suatu penelitian untuk mengetahui alasan kita menutup mata saat berciuman.
Hasil studi psikolog Polly Dalton dan Sandra Murphy ini diterbitkan dalam jurnal Journal of Experimental Psychology: Human Perception and Performance.
Mereka mengungkapkan, sulit sekali bagi otak untuk berfokus pada indera tubuh yang lain jika kita punya rangsangan visual untuk mengalihkan perhatian kita.
Baca Juga : Unggah Foto Romantis Minum Berdua Di Pesawat, Angga Wijaya Malah Tulis Caption Geram Berbunyi Ancaman
Akibatnya, kita perlu menutup mata saat berciuman sehingga bisa benar-benar menikmati sensasinya.
Kesimpulan ini didapatkan setelah Dalton dan Murphy mengumpulkan para responden dan meminta mereka melakukan tugas mencari huruf yang berbeda.
Ketika sedang melakukan hal ini, getaran ringan dikenakan pada tangan mereka.
Dari situ, terlihat bahwa ketika responden sedang melakukan pencarian huruf yang lebih sulit, mereka tidak terlalu merasakan getaran tersebut.
Sebab, mata mereka lebih sibuk, dan otak mereka lebih terfokus pada tugas-tugas tersebut.
Baca Juga : Kenangan Haru Indra Qadarsih Bersama Titi Qadarsih Semasa Hidup
Hal yang sama terjadi ketika kita berciuman.
Rasanya tidak akan sama nikmatnya dengan ketika mata kita menutup, dan perhatian kita teralihkan pada aktivitas tangan.
Lagipula, menatap wajah orang lain dalam jarak dekat sepertinya menyeramkan ya, Moms.
Lebih baik Moms menutup mata saat berciuman, sensasinya luar biasa! (Dini)
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Nina Kurniyati |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR