Nakita.id - Nama Reino Barack dan Luna Maya santer menjadi pembicaraan khalayak setelah kabar pernikahan Reino Barack dengan Syahrini mulai mencuat.
Seperti yang kita tahu Luna Maya dan Reino Barack diketahui pernah menjalin hubungan romantis.
Cukup lama Luna Maya dan Reino Barack menjalin hubungan, yakni sekitar lima tahun.
Setelah hubungan tersebut berakhir, Luna Maya tampak masih menyimpan foto Reino bersama dirinya di akun Instagramnya.
Tak hanya foto, laman Nakita.id juga memuat jika Luna Maya masih menyimpan surat cinta dari mantan kekasihnya tersebut.
Banyak orang yang mempertanyakan suasana hati Luna Maya.
Baca Juga : Luna Maya Masih Simpan Surat Cinta Reino Barack, Terkuak Alasan Susah Move On dari Mantan
Bahkan ramai orang-orang berasumsi jika Luna Maya patah hati dan dirundung kesedihan karena kabar pernikahan mantan kekasihnya.
Dari aspek psikologi, seperti yang dijelaskan dalam Psychology Today, tak ada waktu pasti kapan kita bisa move on dari mantan kekasih.
Namun ada perilaku yang tanpa sadar kita lakukan menyebabkan Moms sulit melupakan mantan.
Ini 5 perilaku yang secara psikologis dapat menyulitkan Moms untuk move on.
Baca Juga : Pacar Vanessa Angel Bongkar Isi Chatting yang Membuat VA Ditahan, Bibi:
1. Menganggap akhir hubungan sebagai bencana
Seperti namanya, menganggap akhir hubungan sebagai suatu bencana menyakitkan atau skenario terburuk justru memperparah rasa sakit dan tekanan emosional.
Riset membuktikan penderita penyakit kronis yang memperlihatkan perilaku pesimis dan memperburuk situasi cenderung lebih banyak merasakan sakit, depresi, dan sulit merespon proses pengobatan dengan positif.
Ini juga dapat terjadi ketika Moms mengalami putus cinta.
Baca Juga : Cara Mengatasi Nyeri Kaki dengan Cepat Lakukan Gerakan Sederhana Ini
Mungkin Moms menganggap tidak akan ada yang bisa menggantikan posisi mantan kekasih.
Atau Moms merasa rasa sakit karena putus cinta tak akan pernah berakhir.
Ini akan menyulitkan Moms untuk segera melupakan mantan kekasih.
2. Merenungkan masa lalu
Menyimpan kenangan indah berbentuk foto atau barang dari mantan kekasih merupakan salah satu bentuk Moms masih memikirkan hubungan yang telah kandas.
Sering pula barang-barang tersebut memicu ingatan Moms tentang mantan kekasih.
Semakin sering Moms mengenang masa-masa indah bersama mantan kekasih, atau mengingat tentang proses berakhirnya hubungan, makin sulit pula Moms untuk move on.
Sebab Moms tak bisa melepaskan diri dan berkembang dari hubungan yang telah gagal.
3. Menolak menerima kenyataan
Faktanya, kita terlalu banyak terpapar kisah romantis di mana akhir sebuah hubungan bisa menjadi jalan menuju kebersamaan yang lebih indah.
Ini menyebabkan banyak orang berpikir setelah putus cinta, masih ada kemungkinan untuk kembali dengan pasangan.
Tidak semua perpisahan akan dipersatukan kembali, Moms.
Baca Juga : Hati-hati Moms, Stunting Juga Bisa Dialami Anak Bertubuh Gemuk!
Semakin Moms mengharapkan untuk kembali dengan mantan kekasih, semakin Moms menyiksa diri.
Akibatnya Moms tidak bisa move on dan terus menerus merasa sedih.
4. Menjadikan mantan kekasih bagian dari identitas diri
Jika Moms menjalin hubungan cukup lama dengan mantan kekasih, tanpa sadar mantan kekasih Moms telah menjadi bagian dari identitas diri.
Banyak cerita di mana seorang yang putus cinta mengalami krisis identitas setelah ditinggalkan mantan kekasihnya.
Hal ini muncul karena semakin lama seseorang menjalin hubungan dengan orang lain, konsep diri pun akan terpengaruh.
Akhir sebuah kisah cinta dapat melenyapkan konsep yang telah melekat pada diri kita, lantas membuat Moms bertanya-tanya tentang siapa diri Moms sebenarnya.
Ini akan menyebabkan kesulitan move on.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Instagram,Nakita.id,Psychology Today |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR