Nakita.id - Seorang balita asal Chicago bernama Taylor McGowan memiliki sindrom langka.
Saat berusia lima bulan, rambut pirang Taylor mulai tumbuh.
Namun yang mengherankan, rambut pirang ini terus tumbuh seperti rambut yang kusut dan tidak bisa disisir.
Baca Juga : Delapan Bulan Idap Kanker, Jerry Aurum Ungkap Anaknya Telah Tumbuh Rambut dan Segera Masuk Sekolah
Orangtua Taylor, Cara dan Tom McGowan menyadari kejanggalan ini dan mulai mencaritahu di internet.
Mereka pun akhirnya menyimpulkan putri mereka mungkin memiliki kondisi yang disebut "Uncombable Hair Syndrome" atau sindrom rambut yang tak bisa disisir.
Kondisi ini nyata dan saat ini dilaporkan hanya ada sekitar 100 kasus yang sama dengan Taylor di seluruh dunia.
Baca Juga : Kini Tak Saling Follow di Instagram, Intip Kedekatan Luna Maya dan Syahrini Dulu, Lengket Bagai Sahabat!
Cara dan Tom mencari tahu lebih lanjut mengenai keadaan ini kepada Profesor Regina Betz, seorang ahli di Universitas Bonn, Jerman.
Profesor Betz dan timnya di Institute of Human Genetics menyatakan kondisi ini disebabkan oleh mutasi pada salah satu dari tiga gen yaitu PADI3, TGM3 dan TCHH
Setelah melakukan pengujian genetik pada orangtua Taylor, diketahui ternyata Cara dan Tom membawa mutasi gen PADI3 yang kemudian diwariskan ke anak perempuan mereka, Taylor.
Awalnya, Cara dan Tom sempat mencoba meratakan rambut Taylor.
"Secara total kami telah mencoba semua jenis produk, mungkin sekitar 15 produk perawatan rambut berbeda," kata Cara.
Namun, mereka segera memutuskan untuk menyingkirkan produk apa pun dan membiarkan rambut putri mereka tumbuh secara alami.
Baca Juga : Jumlah Push Up yang Bisa Dads Lakukan Menunjukkan Kesehatan Jantungnya
Cara dam suaminya memiliki rambut yang lurus dan berwarna cokelat.
"Tidak pernah terbayang dalam mimpi pun putri kami memiliki kondisi seperti ini," ucap Cara.
Cara mengungkapkan kondisi yang dialami putrinya juga sering dicibir oleh lingkungan sekitar, meski tidak jarang pula ada yang memuji rambut Taylor.
"Banyak orang bertanya apakah putri kami telah memasukkan jari-jarinya ke soket lampu atau apakah kami telah melakukan sesuatu dengan rambutnya. Tapi saya menjawab tidak, ia dilahirkan seperti itu" kata Cara.
Alih-alih mencari cara agar Si Kecil bisa memiliki rambut yang normal, Cara dan Tom justru mengajarkan Taylor untuk mencintai dirinya sendiri seperti apa adanya.
Cara mengungkapkan kalau ia dan suaminya mendandani balita mereka sebagai Albert Einstein untuk Halloween untuk mendorong Taylor percaya diri dengan rambutnya yang unik.
Pasalnya rambut Taylor memang tampak kusut dan berantakan seperti milik sang ilmuwan Albert Einsten.
Cara bahkan membuat halaman Facebook yang diberi nama "BabyEinstein2.0" sehingga orang dapat mengikuti perjalanan Taylor dan belajar tentang kondisinya.
Baca Juga : Ayah Reino Barack Sampai ke Masjid Tokyo Camii Jepang, Begini Suasananya
Sebagai Moms, Cara berkata, "kami ingin dia tahu dia cantik serta sempurna dan semua orang itu unik".
Meski ini adalah kondisi langka, Cara mengaku benar-benar menyukai rambut Taylor.
Ia berpikir rambut itu cantik dan cocok dengan kepribadian Taylor yang ramah dan bebas.
Baca Juga : Tak Hanya Dihirup, Ini 4 Cara Lain Memanfaatkan Minyak Serai
Source | : | independent.co.uk |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR