Momo Challenge sendiri memulai ceritanya sebagai meme, namun sekarang telah berubah menjadi sesuatu yang lebih nyata.
NSPCC (Perhimpunan Nasional untuk Pencegahan Kekejaman terhadap Anak-anak) mengatakan anak-anak tidak boleh merasa tertekan untuk melakukan sesuatu yang membuat mereka merasa tidak aman.
Baca Juga : Sah! Kondisi Terbaru Setelah Syahrini Akad Nikah di Masjid Camii
Seorang juru bicara mengatakan bahwa anak-anak dapat merasa dalam kesulitan saat berada di bawah tekanan teman sebaya.
Di sisi lain, ketika anak-anak telah terlibat dalam permainan Momo Challenge, mereka harus tahu bahwa menolak untuk mengambil bagian dalam kegilaan itu membuat mereka merasa tidak aman dan takut.
Baca Juga : Suasana Persiapan Pernikahan Syahrini - Reino Barack di Masjid Camii, Jepang
Orangtua harus berbicara dengan anak-anak mereka dan menekankan, mereka dapat membuat pilihan mereka sendiri dan mengajari mereka bagaimana untuk mengatakan tidak.
Meyakinkan seorang anak bahwa mereka masih dapat diterima bahkan jika mereka tidak mengikuti orang banyak akan membantu menghentikan mereka melakukan sesuatu yang dapat menyakiti atau membuat mereka tidak nyaman.
(Artikel ini telah tayang di Intisari.grid.id dengan judul "Teror 'Momo Challenge' yang Ajak Orang untuk Bunuh Diri Mulai Masuk ke Aplikasi Anak-anak, Ratusan Anak Jadi Korban")
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | intisari |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR