Nakita.id - Apakah Moms sering memperhatikan kesehatan pendengaran?
Ya, memang kesehatan pendengaran kerap terabaikan dibanding kesehatan lain.
Menjaga kesehatan pendengaran bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan sehat.
Baca Juga : Sering Pakai Headset Terlalu Lama? Hati-hati Bisa Gangguan Pendengaran
Melansir dari The National Campaign fot Better Hearing, tubuh kita dapat berfungsi dengan benar ketika kita mengonsumsi makanan yang tinggi vitamin dan mineral.
Beberapa mineral memiliki kemampuan menjaga kesehatan pendengaran Moms.
1. Kalium
Kalium mengatur cairan di telinga bagian dalam Moms yang penting karena dapat berkontribusi pada gangguan pendengaran presbycusis.
Telinga bagian adalah bagian dari telinga yang berisi organ indra pendengaran dan keseimbangan.
Baca Juga : Moms Suka Makanan Pedas? Awas, Makanan Pedas Bisa Picu Gangguan Pendengaran!
Telinga bagian dalam terdiri dari ruang depan, kanal setengah lingkaran, dan koklea.
Dalam labirin membran juga terbagi menjadi tiga yaitu saluran setengah lingkaran, dua struktur seperti sakral, sakula dan utrikulus, terletak di ruang depan; dan saluran koklea, yang merupakan satu-satunya bagian dari telinga bagian dalam yang terlibat dalam pendengaran.
Saluran koklea membentuk rak di koklea yang membaginya menjadi dua bagian, scala vestibuli dan scala tympani.
Seluruh telinga bagian dalam dimandikan dengan cairan bantalan, yang disebut endolymph ketika itu terletak di dalam labirin membran dan perilymph ketika memisahkan labirin bertulang dan membran.
Jadi Moms harus mengonsumsi makanan yang kaya kalsium seperti kentang, bayam, lima beans, tomat, kismis, aprikot, pisang, melon, jeruk, yogurt, dan susu rendah lemak.
2. Asam folat
Asam folat membantu tubuh menghasilkan pertumbuhan sel baru.
Selain itu, asam folat juga membantu meningkatkan sirkulasi dalam tubuh dan berkontribusi pada kesehatan keseluruhan sel-sel rambut di telinga bagian dalam.
Makanan yang kaya akan asam folat adalah bayam, brokoli, hati ayam, dan asparagus.
Baca Juga : Kurang Magnesium Rentan Sakit Alzheimer Hingga Jantung, Mulai Konsumsi Makanan Ini!
3. Magnesium
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang diobati dengan magnesium bersama dengan vitamin A, C, dan E terhindar dari kebisingan tingkat tinggi.
Magnesium dipercaya sebagai penghalang pelindung sel-sel rambut di telinga bagian dalam ketika suara keras dikeluarkan.
Bila Moms kekurangan magnesium sebuah penelitian mengatakan Moms akan mengalami penyusutan pembuluh darah di telinga bagian dalam, menyebabkan kekurangan oksigen.
Jadi, pastikan Moms mendapatkan cukup mineral.
Makanan yang tinggi magnesium adalah pisang, artichokes, kentang, bayam, dan brokoli.
4. Zinc
Mineral ini dikenal dapat meningkatkan pertumbuhan sel dan menyembuhkan luka.
Zinc juga dapat meningkatkan sistem imun tubuh dan membantu menangkal infeksi yang dapat mempengaruhi telinga.
Namun ada baiknya Moms melakukan konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi mineral ini, karena dapat berinteraksi dengan antibiotik dan diuretik.
Makanan yang kaya akan zinc adala daging dan dark-meat chicken, kacang mede, kacang almond, kacang tanah, kacang polong, lentil, tiram, dan cokelat hitam.
Baca Juga : Rangga Maya Barack Kakak Kandung Reino Barack yang Cantik dan Jadi Produser Film Mendunia
5. Omega 3 dan vitamin D
Kita semua pasti sudah tahu bahwa omega 3 memiliki sifat anti inflamasi dan anti aging.
Namun apakah Moms sudah tahu kalau omega 3 juga bermanfaat untuk mengatasi gangguan pendengaran?
Sebuah penelitian mengatakan mengonsumsi omega 3 dapat meminimalkan risiko gangguan pendengaran karena usia sekitar 40 persen.
Selain itu omega 3 juga membantu fungsi otak yaitu mengirimkan sinyal antara otak dan telinga secara lebih efektif.
Makanan yang kaya akan omega 3 adalah flaxseed oil, krill oil, salmon, minyak kedelai, dan sarden.
Kesehatan pendengaran akan terjaga bila Moms rutin mengonsumsi kelima jenis makanan ini juga menghindari tempat bising dan melakukan pemeriksaan secara berkala pada telinga.
Source | : | The National Campaign fot Better Hearing |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR