Nakita.id - Banyak anak yang ingin tidur seranjang dengan orangtuanya.
Hal ini sering kali menjadi perdebatan, lantaran ada orangtua yang setuju saja anaknya tidur bersama mereka, namun ada pula yang tidak setuju.
Sebenarnya bukan hal aneh jika seorang anak ingin tidur di tempat tidur yang sama dengan orangtua mereka.
Baca Juga : Dituduh Tikung Teman, Ini Bukti Kedekatan Syahrini dan Keluarga Reino Barack Sejak 2018!
Bahkan, ada beberapa penjelasan untuk perilaku ini.
Namun, penjelasan yang paling signifikan adalah biologis.
Manusia secara alami senang melakukan kontak dengan teman sebayanya.
Beberapa orangtua justru senang bisa tidur dengan anak-anak mereka.
Mereka berpendapat bahwa hal tersebut dapat membantu mereka membangun ikatan tertentu.
Namun, ada pula orangtua yang cenderung tidak membiarkan anak mereka tidur di ranjang yang sama dengan mereka.
Jenis orang tua ini percaya bahwa tidur dengan cara ini akan membahayakan istirahat semua orang.
Baca Juga : Sulit Mengubah Kebiasaan? Ternyata Penyebabnya Ada Dalam Tubuh Moms
Alasan anak-anak ingin tidur seranjang dengan orangtua
Anak biasanya ingin tidur di samping orangtuanya karena berbagai alasan.
Secara logis, alasan ini dapat bervariasi sesuai dengan usia dan kepribadian anak.
Alasan ini juga dipengaruhi oleh dinamika keluarga dan hubungan antara orangtua dan anak.
Misalnya bayi usia 0-2 bulan tentu masih butuh tidur ditemani orangtua.
Orangtua mana yang tega membiarkan bayi sekecil itu tidur sendirian.
Meski begitu, ada beberapa pihak yang merekomendasikan agar bayi tidur di kamar sendiri menginjak usia 4-5 bulan, namun hal ini relatif.
Orangtua di Jepang cenderung membiarkan anak-anaknya tidur seranjang dengan mereka hingga usia 6-7 tahun.
Baca Juga : Awas Salah Kaprah, Moms! Anak Gendut Itu Tidak Selalu Sehat!
Sedangkan melansir dari Kompas, sebenarnya tidak ada patokan baku untuk memulai seorang anak tidur terpisah kamar dengan orangtuanya.
Namun biasanya dapat dimulai saat anak sudah mulai dapat mengerti dan mau mencoba (memiliki keberanian) untuk dapat tidur terpisah kamar.
Mungkin di usia 4-5 tahun sudah bisa dicoba.
Melansir dari Step to Health, berikut beberapa alasan mengapa anak masih ingin tidur seranjang dengan orangtua.
1. Takut gelap
Takut akan gelap adalah salah satu alasan paling umum mengapa anak-anak ingin tidur di ranjang yang sama dengan orang tua.
Secara umum, anak-anak yang takut akan kegelapan mengungkapkan ketakutan mereka sehingga Moms bisa membantu menemukan solusinya.
Moms juga harus mengenali seberapa takutnya Si Kecil pada gelap.
Ketakutan ini bisa sangat kuat sehingga dalam beberapa kasus, anak mungkin menderita nyctophobia.
Baca Juga : Remaja 11 Tahun Hamil Usai Diperkosa Pacar Neneknya, Memohon Untuk Dilakukan Operasi Caesar
2. Takut sendirian
Adalah normal bagi anak-anak untuk merasa takut saat ditinggal sendirian.
Moms harus memahami ini karena anak-anak adalah makhluk kecil dan tak berdaya.
Rasa takut ditinggal di kamar sendirian membuat mereka mencari perlindungan dengan tidur di kamar orangtuanya.
Nah, sebagai orangtua, Moms harus membantu mereka mengatasi ketakutannya.
3. Ingin dekat dengan orangtua
Semua orang tahu bahwa anak-anak merasakan hubungan khusus dengan orangtua mereka.
Mereka ingin menghabiskan banyak waktu di sisi mereka dan berbagi semua momen yang dialami seharian.
Ini juga menjadi salah satu alasan anak tidak bisa tidur jika tak bersama orangtuanya.
Anak-anak melihat orang dewasa sebagai sumber perlindungan.
Terlebih ketika mimpi buruk datang dan imajinasi aneh mulai menghantui.
Misi Moms sebagai orang tua adalah mendorong anak untuk memiliki ruang mereka sendiri.
Jika dibiarkan terus-menerus, mereka akan terus bergantung pada orangtua dan tidak bisa tidur dengan mandiri.
Dampak negatif anak tidur dengan orangtua
Membiarkan anak tidur dengan orangtua memang tidak berbahaya, namun bisa juga memberikan efek negatif, di antaranya:
- Orangtua tidak bisa banyak istirahat
- Anak jadi bergantung pada orangtua
- Orangtua kehilangan privasi
- Anak-anak ccenderung mengalami gangguan tidur
- Orangtua yang terlelap tidur bisa tidak sengaja menyakiti anak mereka, terutama bayi
- Anak-anak akan kesulitan tidur sendiri di kemudian hari
Baca Juga : Sering Pakai Headset Terlalu Lama? Hati-hati Bisa Gangguan Pendengaran
Manfaat tidur dengan anak
Bagi sebagian orangtua, tidur seranjang dengan anak membawa manfaat bagi anak juga orangtua.
Beberapa keuntungan dari membiarkan anak-anak tidur di ranjang yang sama dengan orang tua di antaranya:
- Anak dan orangtua merasa tenang
- Lebih mudah mengurus kebutuhan anak
- Bisa memantau tidur anak
- Lebih mudah bagi ibu menyusui untuk memberikan ASI kepada bayinya di malam hari
- Ikatan emosional antara orang tua dan anak dapat dibangun.
- Dapat membantu menyinkronkan pola tidur orang tua dan anak
- Membantu memperbaiki sleep apnea pada bayi
Baca Juga : Karena Pakai Baju Seperti Ini, Shandy Aulia Dituding Jual Diri Karena Suami Miskin
Jika Moms termasuk salah satu orangtua yang mendukung anak tidur sendiri, ada beberapa tips yang harus diperhatikan.
Jika Si Kecil takut gelap, Moms dapat membiarkannya tertidur dengan lampu menyala.
Moms juga dapat membuat rutinitas dengan anak sebelum tidur.
Namun jika anak memang belum mampu tidur sendiri, sebaiknya jangan terlalu dipaksakan, lakukan secara bertahap sesuai keberaniannya.
Sebenarnya tidur terpisah membantunya untuk lebih bersikap mandiri dan berani.
Source | : | Step to Health,Kompas |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR