Nakita.id - Apakah kuku Moms sering patah atau rapuh? Hati-hati bisa jadi tanda penyakit serius.
Beberapa penelitian mengatakan bahwa kuku dapat memberitahu kondisi kesehatan seseorang.
Perubahan warna dan tekstur kuku kemungkinan dapat menjadi tanda penyakit paru-paru, jantung, dan penyakit sistem saraf.
Baca Juga : Agar Kuku Tak Rusak Saat Masak, Perawatan Ini Bisa Dilakukan di Rumah
Melansir dari Brightside, berikut tanda penyakit yang bisa muncul dari melihat kondisi kuku kita.
1. Infeksi jamur
Kuku yang tebal, rapuh, dan berwarna kuning kemungkinan rusak karena jamur.
Kondisi ini kerap didapati pada kuku kaki dari pada kuku tangan Moms.
Untuk mencegah infeksi jamur, jangan berjalan tanpa menggunakan alas kaki di tempat umum dan menjaga kebersihan kaki.
Baca Juga : Sebelum Berikan Kuteks Pada Kuku Anak, Pahami Bahaya Di Baliknya!
2. Penyakit tiroid
Kuku yang rapuh, kering disertai pecah, dan terbelah merupakan tanda penyakit tiroid.
Tiroid adalah kelenjar yang menghasilkan beberapa hormon penting dan kerusakannya dapat memengaruhi berat badan, tinggi badan, dan bahkan suhu tubuh.
Kalau Moms mendapati kuku Moms seperti itu segera hubungi dokter.
3. Anemia
Kuku yang rapuh sekaligus tangan dan kaki keringat dingin kemungkinan gejala anemia.
Gejala umum pada penyakit ini biasanya adalah pusing, lemas, sakit kepala, detak jantung tidak teratur, dan nyeri di dada.
Anemia bisa terjadi saat Moms menstruasi, masa kehamilan, diet rendah zat besi, atau penyakit ginjal kronis.
Hal yang dapat Moms lakukan adalah melakukan diet tinggi zat besi, mengonsumsi ikan, kacang-kacangan, hati, dan daging merah.
Juga, konsultasikan kepada dokter tentang apakah Moms perlu minum suplemen zat besi atau vitamin B12.
Tak lupa mengurangi konsumsi kopi.
Baca Juga : Salah-salah Bisa Bikin Stres, Perhatikan 3 Hal Ini Sebelum Pasang Alarm Malam Ini!
4. Gangguan obsesif-kompulsif (OCD) atau stres
Apakah Moms tipe orang yang kalau gugup sering menggigit kuku?
Entah OCD atau situasi yang membuat Moms stres secara sementara, kuku Moms tidak akan menyukainya dan bisa cacat atau rapuh.
Juga, tangan Moms kan penuh dengan bakteri.
Gangguan obsesif-kompulsif memerlukan konsultasi dan diagnosa dari dokter.
Untuk melindungi kuku Moms dari gigitan diri sendiri adalah melakukan kebiasaan sehat.
Misalnya, Moms dapat menguyah permen karet rendah gula atau gunakan gelang karet pelatihan pergelangan tangan saat stres.
Baca Juga : Bukan di Taman, Sepasang Remaja ini Terciduk Pacaran di Gorong-gorong!
5. Psoriasis
Kuku yang pecah dan kuning atau kemerah-merahan biasanya tanda-tanda psorias.
Kondisi kesehatan ini sering muncul dalam bentuk benjolan di tengah merah dan gatal di kulit.
Untuk mengatasinya Moms dapat menggunakan obat krim, obat minum, dan terapi laser.
Nah, Moms jika kuku sering patah atau rapuh segera periksakan kondisi kesehatan Moms ke dokter karena kemungkinan Moms terkenda penyakit serius.
Source | : | Bright Side |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR