4. Bimbing dan arahkan saat anak berkata kasar
Jangan putus asa, bila anak sudah dinasihati, namun tetap mengulang kata-kata yang kurang pantas itu.
Sekali lagi, tugas orangtua adalah membimbing dan mengarahkan sang buah hati secara terus-menerus.
Baca Juga : Yuk Gunakan 6 Obat Rumahan Ini Untuk Meredakan Flu, Moms!
5. Buat kesepakatan saat anak berkata kasar
Bila anak kemudian semakin "menggila" menggunakan kata kasar tersebut, buat kesepakatan dengannya.
Contoh, bila ia masih mengucapkan kata tersebut, padahal sudah dinasihati, maka ia akan dihukum sesuai yang sudah disepakati.
Hindari memberikan hukuman fisik, bentuk hukuman yang disarankan bagi anak-anak usia prasekolah adalah time-out.
Anak diminta duduk diam di pojok ruangan selama 3 menit.
Atau tegaskan bahwa kita tidak mau berbicara dengan anak selama 3 menit.
6. Jeli mencari penyebab anak berkata kasar
Orangtua harus jeli mencari penyebab anak makin senang menggunakan kata-kata kasar/jorok tersebut.
Apakah tiap kali ia berucap kata-kata kasar, lalu ditertawakan oleh para anggota keluarga lain di rumah?
Kalau memang demikian, beri pengertian pada anggota keluarga lainnya untuk tidak memberikan respons positif bila anak melontarkan kata-kata yang kurang pantas.
Minta pada mereka untuk tidak menganggap lucu kata-kata itu.
Tekankan, saat anak mulai berkata kasar, jangan pedulikan, pura-pura saja tak tahu.
Umumnya, anak akan segera menghentikan kebiasaan buruknya karena ia tahu tidak sukses mendapat perhatian dari perilaku itu.
Baca Juga : Syahrini Blokir Instagram Psikolog Dedy Susanto Karena Tulisan 'Nikahi Mantan Teman', Tersinggung?
Source | : | YouTube,Nakita |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR