Nakita.id - Kabar duka datang dari komedian senior Muhammad Nur Bin Yahya alias Nur Tompel.
Komedian Nur Tompel meninggal dunia di usia 65 tahun, kemarin Sabtu (2/3/2019) puku 09.00 WIB.
Nur Tompel meninggal dunia dalam masa perawatan di rumah sakit Menteng Mitra Afia Kali Pasir, Cikini, Jakarta Pusat.
Kabarnya Nur Tompel meninggal dunia karena menderita penyakit paru-paru dan jantung.
Baca Juga : Syahrini VS Luna Maya, Iis Dahlia Komentari Sikap Incess dan Pesan Ini Sebelum Nikahi Reino Barack!
Adi Jojon, kerabat dekat Nur Tompel mengatakan komedian senior ini sudah menderita penyakit paru-paru dan jantung sejak 1 bulan terakhir.
Tetapi, Nur Tompel tidak pernah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Selama ini Nur Tompel memilih pengobatan rawat jalan dengan kontrol jantung serta paru-paru rutin.
"Almarhum sakitnya sudah sebulan, kebetulan dia berobat jalan, kontrol jantung, terakhir dia sakit paru-paru," kata Adi Jojon.
Nur Tompel baru dilarikan ke rumah sakit karena paru-paru dan jantungnya kemarin Jumat (1/3/2019).
M. Soleh, putera Nur Tompel mengatakan ada flek di paru-paru ayahnya setelah melakukan cek dahak dan rontgen.
"Ada flek di paru-paru kemudian dikasih obat lah, obat paru-paru. Kemudian kita inisiatif bawa bapak ke Puskesmas Kecamatan. Di situ diperiksa dahak dan paru-paru segala macam. Di situ hasilnya dahaknya negatif, kalau dari segi rontgen positif," kata M. Soleh, anak Nur Tompel dalam tayangan Hot Shot (3/3/2019).
M. Soleh lantas menceritakan kondisi terakhir ayahnya, Nur Tompel sebelum meninggal dunia.
Malam terakhir sebelum meninggal dunia, kondisi tubuh Nur Tompel masih di rumah sakit masih terpantau stabil.
Tetapi, keluarga sudah curiga karena rekam jantung Nur Tompel justru semakin menurun.
"Semalam saya ke rumah sakit, kondisinya masih normal lah, stabil. Pas saya lagi ke sana, bapak lagi tidur, ada adik saya yang jaga. Nah adik saya bilang rekam jantungnya makin menurun," katanya.
Baca Juga : Bakal Ada Orang Ketiga, Beby Djenar Sebut Syahrini Lebih Dominan Sebagai Istri
Ia juga menceritakan kondisi Nur Tompel sebelum masuk ke rumah sakit selama satu bulan terakhir.
Nur Tompel memang sudah kesulitan untuk berkomunikasi dengan orang di sekitarnya.
Bahkan napas Nur Tompel pun terlihat kesusahan di hari-hari terakhirnya di dunia.
M. Soleh mengaku sejauh ini berusaha komunikasi dengan Nur Tompel melalui kontak mata atau berbisik.
"Bulan ini sih memang karena kondisi bicaranya susah, napasnya susah, untuk komunikasi juga saya sudah jarang. Paling komunikasi lewat mata sama bisik-bisik," ujarnya.
Imas, istri Nur Tompel terlihat sangat sedih dan terus menangis ketika membahas tentang kepergian suaminya.
Baca Juga : Gundah Lihat Reino Barack Nikah, Luna Maya Sempat Telepon Uya Kuya dan Curhat Ini Sebelum Umroh!
Pasalnya, Nur Tompel bukan orang yang pernah mau mengeluh soal penyakitnya seumur hidup.
Menurut Imas, Nur Tompel sengaja menyembunyikan rasa sakitnya karena tak ingin membebani anak-anak.
"Dia orangnya nggak pernah mengeluh, dia rasa sakit ya cuman dia sendiri yang rasain. Dia nggak pernah ngeluh sampai akhir hayat kan, nggak mau nyusahin anak-anaknya," kata Imas, istri Nur Tompel.
Begitu pula pandangan M. Soleh tentang ayahnya semasa hidup. Ia menilai ayahnya adalah orang yang paling menginspirasi dan memotivasi anaknya.
M. Soleh mewakili ayahnya menyampaikan permintaan maaf atas perbuatan ayahnya semasa hidup dan memohon doa terbaik.
Baca Juga : Dapat 'Lampu Hijau' dari Ibu Faisal Nasimuddin, Luna Maya Tunjukan Kode Sudah Move On dari Kalimat Ini?
Kabarnya jenazah Nur Tompel dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan.
Kepergian Nur Tompel meninggalkan seorang istri, empat anak dan dua cucunya.
Selain keluarga yang berdesih, warganet pun tutut prihatin dengan kepergian Nur Tompel.
Apalagi kiprah Nur Tompel sebagai komedian dunia hiburan dikenal sebagai orang pertama yang mengenalkan karakter gagap di depan televisi.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR