Nakita.id - Saat suhu tubuh anak meninggi, banyak orangtua yang mencari cara mengatasi demam pada anak dengan cepat dan efektif.
Cara mengatasi demam pada anak dengan cepat dan efektif dilakukan agar gangguan demam tak membahayakan kesehatan anak lebih lanjut seperti kejang.
Berbagai cara dicoba orangtua untuk mengatasi demam dengan cepat dan efektif.
Kibaskan termometer hingga air raksanya turun ke bawah, mencapai tanda normal.
Hal yang perlu dilakukan adalah mengukur suhu tubuh si kecil dengan tepat, sehingga orangtua dapat mendiagnosis, apakah si kecil demam atau sekadar suhu tubuhnya menghangat.
Baca Juga : Demam Pada Anak : Demam Bukan Penyakit, Melainkan Pertahanan Tubuh untuk Membunuh Penyakit
Pengecekan sebaiknya dilakukan dengan termometer, bukan dengan telapak tangan karena hasilnya kurang akurat.
Boleh jadi telapak tangan Moms dingin karena baru selesai mencuci tangan, sehingga terasa panas saat diletakkan di dahi anak.
Untuk itu, lebih baik gunakan termometer.
Letakkan termometer di ketiak si kecil.
Bila si kecil masih bayi, lakukan dengan cara memangkunya, lalu rapatkan lengan si kecil ke tubuhnya agar termometer terjepit kuat selama 3 menit.
Bisa juga dilakukan dengan memasukkan ujung termometer ke dalam dubur.
Jangan lupa, miringkan tubuh anak.
Baca Juga : Bukan Hanya Demam Tandanya, Kenali 5 Tanda Anak Sakit, Moms
Setelah 3 menit, ambil termometer dan catat angkanya yang menunjukkan suhu tubuh si kecil.
Untuk pengukuran lewat dubur, biasanya 0,5 derajat Celcius lebih tinggi dibandingkan jika dari ketiak.
Setelah dapat dipastikan suhu tubuhnya lebih dari 37 derajat celcius lewat pengukuran ketiak, atasi dengan beberapa cara berikut ini.
Salah satunya dengan memandikan anak menggunakan air hangat.
Paling efektif dengan memandikan anak yang terkena panas/sakit dengan air hangat/suam-suam kuku.
Anak yang sakit itu dimandikan, dicelup atau dibilas di air hangat.
Jadi bukan sekedar menggunakan handuk, melap tubuh atau kepalanya.
Jika dirasa perlu, anak yang sakit itu pun dapat dimasukkan ke dalam bak mandi berisi air hangat.
Moms jangan khawatir anak akan bertambah parah sakitnya jika dimandikan dengan air hangat.
Moms harus sadar, bahwa anak sakit pun badannya harus selalu bersih. Anak sakit, kulitnya penuh kuman, hingga tetap harus mandi.
Baca Juga : Kenali 5 Kanker Darah yang Rawan Serang Orang Dewasa dan Lansia, Gejalanya Lelah Sampai Demam!
Cara mengompres di dahi tak banyak manfaatnya untuk menurunkan panas tubuh, karena yang dingin hanya dahinya, sedangkan tubuhnya tetap panas.
Yang benar, kompres dilakukan di leher, ketiak dan selangkangan.
Batas waktu mengompres biasanya antara 15-30 menit.
Untuk memandunya kita harus punya termometer.
Jika panas tak tinggi tak perlu dikompres.
Tak ada larangan untuk melakukan kompres pada kondisi atau penyakit tertentu, semisal campak atau cacar air.
Tapi mungkin tak dilakukan bila tempat-tempat yang di kompres ada luka, misal.
Selain mengompres dengan air hangat, orangtua juga dapat mendekap anak demam.
Misal, anak tak memakai baju lalu didekap Moms, tutupi permukaan tubuh anak dengan selimut.
Lakukan skin to skin contact.
Artinya, kulit anak harus bersentuhan dengan kulit Moms.
Dekap dan gendong anak.
Biarkan suhu panas pada tubuh anak diserap tubuh orangtua.
Selain itu, pastikan anak mengonsumsi cairan dalam jumlah cukup.
Beri ia air minum yang cukup, bisa juga dengan memberinya jus buah.
Bila anak rewel, sulit makan, dan gejala lainnya, berikan obat penurun panas.
Bila selama 3 hari, anak masih demam, hubungi dokter.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR