Biasanya terjadi selama 2 tahun pertama kehidupan, paling umum pada usia sekitar 3 hingga 6 bulan, dan lebih mudah menyerang laki-laki.
Bronkiolitis biasanya disebabkan oleh infeksi virus, yang paling umum adalah virus pernapasan syncytial (RSV).
Walaupun sering merupakan penyakit ringan, beberapa bayi berisiko mengalami bronkiolitis parah.
Termasuk mereka yang lahir prematur, memiliki penyakit jantung atau paru kronis, atau memiliki sistem kekebalan yang lemah karena penyakit atau obat-obatan.
Bayi-bayi itu perlu dirawat di rumah sakit.
Anak-anak yang memiliki bronkiolitis mungkin lebih mungkin untuk mengembangkan asma di kemudian hari.
Gejala bronkiolitis pertama biasanya sama dengan gejala flu biasa.
Gejala-gejala ini berlangsung satu atau dua hari dan diikuti oleh memburuknya batuk dan mengi.
Baca Juga : Wajah Merah Bruntusan, Putra Bungsu Zaskia Mecca Derita Penyakit Bronkiolitis
Terkadang, kesulitan pernapasan yang lebih parah secara bertahap berkembang.
Penyakit ini juga termasuk penyakit menular yang dapat menyebar dari cairan hidung atau mulut orang yang terinfeksi.
Bayi di pusat pengasuhan anak memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi yang dapat menyebabkan bronkiolitis karena mereka berhubungan dekat dengan banyak anak kecil lainnya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kids Health |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR