Nakita.id - Apakah Moms termasuk orang yang memperhatikan kesehatan gusi?
Untuk sebagian orang, kesehatan gusi memang jauh terjangkau dari benak kita.
Tetapi peran gusi dalam kehidupan sehari-hari sungguh besar, bayangkan setiap hari kita menggunakan mulut namun kita tidak tahu bagaimana kesehatan gusi kita.
Baca Juga : Ampuh Redakan Gusi Berdarah, Cukup Gunakan Bahan Rumahan Ini!
Melansir dari self.com, jika Moms mau melihat seberapa sehat gusi dengan melihat warnanya.
Jika warnanya merah muda terang ke sedang atau gelap karena tergantung warna kulit bisa dikatakan sehat.
Selain melihat kesehatan gusi dari warna Moms juga dapat mengamati hal-hal ini yakni apakah gusi terlihat erat, menempel di gigi, lalu meludah dan membersihkan gigi tidak terasa sakit, dan menggigit es krim tidak menimbulkan rasa sakit.
Baca Juga : Waspada, Gusi Berdarah bisa jadi Moms Derita 5 Penyakit Serius Ini!
Kalau Moms mengatakan merasa sakit harus segera memeriksakan diri ke dokter.
Menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC), hampir setengah dari orang dewasa berusia 30 tahun ke atas memiliki beberapa bentuk penyakit periodontal (gusi), yang terjadi ketika bakteri menginfeksi gusi dan tulang yang menopang gigi.
Penyakit gusi tidak main-main karena kalau tidak diobati dapat menyebabkan kehilangan gigi.
Ari Moskowitz, D.M.D., seorang ahli periodontis, mengatakan, orang sering mengaitkan gejala gusi yang tidak sehat dengan hal lain, seperti menggosok terlalu keras.
Berikut tanda-tanda gusi tidak sehat yang tidak boleh Moms abaikan:
- Gusi berdarah saat menyikat
- Warnanya merah dan bengkak
- Gusi merenggang dari gigi
- Terasa sakit atau terasa lunak saat menyikat, membersihkan menggunakan benang, atau mengonsumsi sesuatu yang panas atau dingin
Berita baiknya adalah mengalami radang gusi, tahap paling awal dari penyakit gusi, adalah satu dari sedikit kesempatan di mana Moms dapat sembuhkan.
"Ini masih merupakan situasi yang dapat dibalik," kata Mazen Natour, D.M.D., asisten profesor klinis di Departemen Periodontologi dan Implan Kedokteran Gigi Ashman di New York University College of Dentistry.
Baca Juga : Si Kecil Rewel Saat Tumbuh Gigi? Ini 3 Langkah Mudah Mengatasinya!
Ketika radang gusi berkembang menjadi periodontitis, bakteri menyebar di bawah garis gusi dan bahkan dapat mempengaruhi tulang, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kehilangan gigi.
Sakit yang timbulkan periodontitis bisa ringan, sedang, atau berat, tergantung pada seberapa banyak keropos tulang yang ada.
"Bahkan jika Moms mengembalikannya ke situasi yang sehat, tulang yang hilang akan hilang selamanya," kata Dr. Natour.
Berbagai alasan di atas tidak cukup untuk Moms lebih memperhatikan kesehatan gusi.
Kesehatan mulut sering dapat memberi petunjuk kepada Moms apakah ada sesuatu dengan seluruh tubuh bahkan bisa memengaruhi fungsi seluruh tubuh.
Misalnya, bruxism atau menggertakkan gigi di malam hari saat Moms tidur, memberikan banyak tekanan pada garis gusi, gigi, dan tulang rahang, yang pada akhirnya dapat menyebabkan resesi gusi, jelas Dr. Moskowitz.
Ini juga dapat menyebabkan gigi memanjang dari ukuran awal dan menyebabkan sensitivitas jika cukup banyak gigi terkena.
Penyebab Moms mengalami bruxism menyangkut pada kondisi kesehatan seperti anxiety dan stres, tetapi berhubungan juga dengan sleep apnea.
Sleep apnea terjadi ketika otot-otot tenggorokan Moms rileks, yang dapat menghalangi jalan napas dan menghalangi pernapasan, dan menurut National Sleep Foundation, hampir satu dari empat orang dengan obstructive sleep apnea menggertakkan gigi mereka ketika mereka tidur.
"Sangat penting untuk mengelola (bruxism) dengan pelindung gigitan, yang merupakan cara non-invasif untuk melindungi gigi Moms dari keretakan.
Ini memungkinkan Moms untuk terus menggertakkan gigi tetapi tidak membuat trauma gigi," jelas Dr. Moskowitz.
Tetapi kalau Moms mengalami bruxism karena sleep apnea menggunakan pelindung gigi memang dimaksudkan untuk meredakan sleep apnea, namun jika kondisi kesehatan tersebut tak kunjung reda segera ke dokter.
Selain itu, ketika Moms memperhatikan letak gusi yang mundur, mungkin Moms menyikat gigi terlalu keras atau sikat gigi terlalu tua dan keras, kata Dr. Natour.
American Dental Association (ADA) merekomendasikan Moms untuk mengganti sikat gigi setiap tiga sampai empat bulan dan hanya menggunakan sikat gigi dengan bulu yang lembut.
Kemudian, jika Moms melihat gusi luka kemungkinan ada indikasi herpes.
Luka yang menyakitkan ini sering muncul di perbatasan mulut tempat bibir bertemu kulit, tetapi juga bisa pecah di dalam mulut, termasuk pada gusi, kata Dr. Moskowitz.
Moms mungkin akan merasakan kesemutan, terbakar, atau gatal sebelum luka muncul, kemudian melepuh.
Baca Juga : Bocah di Majalengka Kemasukan Banyak Potongan Kertas dan Ribuan Seranggadi Telinganya
Penyakit ini berlangsung selama berhari-hari, dan bisa memakan waktu dua hingga empat minggu agar lepuh sembuh sepenuhnya.
Jika Moms melihat luka pada gusi dengan indikasi herpes segera menghubungi dokter.
Gusi yang pucat juga menimbulkan masalah kesehatan yaitu anemia.
Ini ditandai dengan warna gusi yang sangat merah tetapi juga kebalikannya.
Gangguan darah ini terjadi ketika jumlah sel darah merah rendah atau Moms tidak memiliki cukup hemoglobin protein kaya zat besi, jelas National Heart, Lung, and Blood Institute.
Hemoglobin adalah apa yang memberi warna darah, dan tanpa cukup darah, Moms mungkin melihat pucat, termasuk di gusi.
Nah, jika Moms mengalami gusi pucat, pusing, seperti mau pingsan, segera ke dokter.
Selain itu, gusi yang kering berkaitan dengan masalah sistem kekebalan tubuh.
Jika Moms mengalami autoimun, mata dan mulut akan kekurangan kadar air mata dan air liur.
Maka tak heran jika mulut Moms terasa kering termasuk gusi.
Tetapi gusi yang sering kering belum tentu penyebab autoimun, namun saat Moms merasa tidak nyaman dengan gusi yang kering terus menerus segera periksa ke dokter.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | self.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR