Berikut tanda-tanda gusi tidak sehat yang tidak boleh Moms abaikan:
- Gusi berdarah saat menyikat
- Warnanya merah dan bengkak
- Gusi merenggang dari gigi
- Terasa sakit atau terasa lunak saat menyikat, membersihkan menggunakan benang, atau mengonsumsi sesuatu yang panas atau dingin
Berita baiknya adalah mengalami radang gusi, tahap paling awal dari penyakit gusi, adalah satu dari sedikit kesempatan di mana Moms dapat sembuhkan.
"Ini masih merupakan situasi yang dapat dibalik," kata Mazen Natour, D.M.D., asisten profesor klinis di Departemen Periodontologi dan Implan Kedokteran Gigi Ashman di New York University College of Dentistry.
Baca Juga : Si Kecil Rewel Saat Tumbuh Gigi? Ini 3 Langkah Mudah Mengatasinya!
Ketika radang gusi berkembang menjadi periodontitis, bakteri menyebar di bawah garis gusi dan bahkan dapat mempengaruhi tulang, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kehilangan gigi.
Sakit yang timbulkan periodontitis bisa ringan, sedang, atau berat, tergantung pada seberapa banyak keropos tulang yang ada.
"Bahkan jika Moms mengembalikannya ke situasi yang sehat, tulang yang hilang akan hilang selamanya," kata Dr. Natour.
Berbagai alasan di atas tidak cukup untuk Moms lebih memperhatikan kesehatan gusi.
Kesehatan mulut sering dapat memberi petunjuk kepada Moms apakah ada sesuatu dengan seluruh tubuh bahkan bisa memengaruhi fungsi seluruh tubuh.
Misalnya, bruxism atau menggertakkan gigi di malam hari saat Moms tidur, memberikan banyak tekanan pada garis gusi, gigi, dan tulang rahang, yang pada akhirnya dapat menyebabkan resesi gusi, jelas Dr. Moskowitz.
Ini juga dapat menyebabkan gigi memanjang dari ukuran awal dan menyebabkan sensitivitas jika cukup banyak gigi terkena.
Penyebab Moms mengalami bruxism menyangkut pada kondisi kesehatan seperti anxiety dan stres, tetapi berhubungan juga dengan sleep apnea.
Sleep apnea terjadi ketika otot-otot tenggorokan Moms rileks, yang dapat menghalangi jalan napas dan menghalangi pernapasan, dan menurut National Sleep Foundation, hampir satu dari empat orang dengan obstructive sleep apnea menggertakkan gigi mereka ketika mereka tidur.
"Sangat penting untuk mengelola (bruxism) dengan pelindung gigitan, yang merupakan cara non-invasif untuk melindungi gigi Moms dari keretakan.
Ini memungkinkan Moms untuk terus menggertakkan gigi tetapi tidak membuat trauma gigi," jelas Dr. Moskowitz.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | self.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR