"Para korban diberi es teler yang sudah dibungkus dalam kemasan, yang setelah korban minum, korban sudah tidak sadarkan diri," terang Boby.
"Setelah korban sadarkan diri dia melihat celana miliknya sudah sampai di lutut dan saat itu terduga pelaku masih dalam keadaan memeluk korban," tuturnya.
Lebih lanjut, terkait kasus dugaan rudapaksa itu, puluhan anggota keluarga korban kemudian mendatangi kantor Mapolres Jeneponto, pada Jumat (9/3/2019) dengan membawa para korban untuk meminta keadilan atas kasus tersebut.
Baca Juga : Adu Gaya Syahrini VS Luna Maya Kenakan Baju Pengantin Adat, Siapa Lebih Cantik?
"Kami datang untuk meminta pihak polres Jeneponto untuk menegakkan keadilan dan mengusut tuntas kasus dugaan pelecehan seksual ini," ucap NA, satu di antara keluarga korban yang hadir.
"Tujuan dari pada kedatangan kami kemari untuk meminta keadilan, di mana keadilan harus ditegakkan seadil-adilnya sesuai perlakuan terduga pelaku terhadap keluarga kami," pintanya.
NA meyakini bahwa pasti ada unsur kesengajaan tindakan pemerkosaan yang dilakukan oleh terduga pelaku.
Baca Juga : Orangtua Kabur Bawa Utang, Warga Tolak Urus Jenazah Bocah 9 Tahun yang Tewas Terbakar
Menurutnya, sebelum es teler milik terduga pelaku diberikan kepada para korban, minuman tersebut sebelumnya telah dibubuhi obat yang membuat para korban tak sadarkan diri.
"Kita meminta kepada Polres Jeneponto untuk melakukan pemeriksaan terhadap dugaan obat yang diberikan juga dilakukan visum terhadap keempat korban," ungkap NA.
(Artikel ini sudah tayang di Tribun Jambi dengan judul: BAPAK Kos Peluk dan Peloroti Celana 4 Siswi PKL: Kejadian Usai Minum Es Teler Pemberian EN)
Source | : | Tribun Jambi |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR