Nakita.id - Tidak sedikit perempuan yang abai dalam menjaga kesehatan Miss V.
Brand Manager Andalan Feminine Care, Maharani Anindita mengungkapkan bahwa saat ini pemakaian feminine hygiene di Indonesia masih terkendala berbagai hambatan.
Seperti miskonsepsi bahwa pemakaian pembersih kewanitaan secara rutin dapat memberikan efek kesehatan pada area kewanitaan.
Beberapa perempuan masih percaya bahwa cara tradisional jauh lebih alami.
Sehingga mereka masih melakukan praktik merebus daun sirih tanpa tahu bahwa hal tersebut belum tentu higienis dan sehat.
Baca Juga : Bongkar Masa Lalu Syahrini dan Pak Haji Banjarmasin, Istri Reino Diduga Pernah Dapat Rumah Mewah 60 Miliar!
Ada juga perempuan yang bahkan merasa belum butuh atau perlu untuk memelihara kesehatan area kewanitaannya.
Jika kebersihan daerah kewanitaan tidak dirawat dengan baik, bisa menimbulkan beberapa risiko.
Salah satu risiko tersebut termasuk keputihan.
Karenanya, penting menjaga daerah kewanitaan agar tidak lembap, sehingga tak menjadi sarang bagi bertumbuhnya bakteri dan jamur.
Namun, bagaimana cara mengetahui jika keputihan yang dialami perlu diperiksakan ke dokter?
Dokter Aesthetic Gynecologist dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG., menjelaskan biasanya bisa diketahui dari jangka waktu mengalami keputihan.
Baca Juga : Bukan Faisal Atau Ariel, Peramal Ini Sebut Luna Maya Jodoh dengan Pengusaha Tajir yang Usianya Lebih Tua
"Misalnya 3 hari, tapi sudah mengganggu sekali, bikin tidak percaya diri, atau keputihan yang menembus dan tidak nyaman, itu lebih baik diperiksakan," jelasnya saat diwawancarai di acara Andalan Feminine Care Intimate Wash Press Launch di KAUM Jakarta, pada Rabu (13/3/2019).
Ia menambahkan, "Kalau keputihan warnanya sudah berubah, baunya berubah, gatal, atau bertambah makin banyak, itu sudah harus diperiksakan, dan perlu diterapi dengan obat."
Jika Moms hendak memeriksakan kesehatan Miss V, Moms bisa berkonsultasi dengan dokter OB/GYN atau dokter spesialis kulit dan kelamin.
Tetapi perlu diingat apa yang Moms butuhkan.
"Dua-duanya bisa (untuk mengecek kesehatan Miss V), tetapi kalau dokter Sp.KK kan lebih ke infeksi, sementara OB/GYN lebih kepada kesehatan alat reproduksi semuanya.
Dokter Sp.KK di daerah luar dari alat kelamin, sementara dokter OB/GYN bisa sampai rahim, sampai indung telurnya, organ kewanitaannya secara menyeluruh," jelas dokter Dinda.
Baca Juga : Kini Dinikahi Reino Barack, Pedangdut Ini Bongkar Masa Lalu Syahrini dengan 'Pak Haji' Banjarmasin!
Untuk mencegah keputihan, ada beberapa cara yang bisa Moms lakukan.
"Cegah dengan feminine hygiene, penggunaan pakaian dalam berbahan katun, jangan terlalu rapat, lebih sering mengganti pakaian dalam.
Kalau misalnya tidak sedang haid, tidak usah pakai pembalut."
Source | : | Siaran Pers |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR