Nakita.id - Apakah Moms sudah mengingatkan keluarga untuk rutin minum air?
Minum air merupakan langkah utama mencegah penyakit ginjal.
Kebutuhan minum air pada umumnya adalah delapan gelas sehari, namun bagi Moms atau Dads yang sering olahraga disarankan menambah minum air.
Indonesian Hydration Working Group-Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (IHWG-FKUI), Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia, dan Danone-AQUA, didukung oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia kembali memperingati Hari Ginjal Sedunia dengan membuat gerakan Ayo Minum Air atau "AMIR".
Baca Juga : Hal Ini Akan Terjadi Pada Tubuh Bila Langsung Minum Air Putih Saat Bangun Tidur
Gerakan ini sudah dilakukan di 10 provinsi pada tahun 2018 lalu, sementara pada tahun ini diperluas di lima provinsi di Indonesia, yaitu DKI Jakarta, Bali, Yogyakarta, Lampung, dan Sulawesi Selatan, bertujuan mengedukasi pentingnya hidrasi pada tubuh.
Puncaknya yang diadakan di Area Parkir, Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (17/03/2019), dihadiri oleh 1000 siswa sekolah dasar di Jakarta dan 500 ibu PKK.
"Perlu kita ketahui bersama penyakit ginjal adalah penyakit nomor dua paling mahal.
Baca Juga : Jangan Pusing Bila Anak Susah Minum Air Putih, Ini Triknya!
Sesuai dengan tema Hari Ginjal Sedunia tahun ini, Kidney Health for Everyone, Everywhere, kami turut mendukung edukasi tentang hidrasi sehat tidak hanya di rumah sakit, tetapi dimulai dari usia dini anak-anak SD, termasuk pada anak-anak di PAUD.
Oleh karena itu, bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tahun ini kami akan memasukkan edukasi ini dalam modul UKS," kata dr. Kuntjoro Adi Purjanto, MKes., selaku Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI).
"Selain rutin minum air, saya ingatkan kepada ibu-ibu PKK untuk memberikan sarapan terlebih dahulu kepada anak. Sarapan di rumah itu wajib.
Kemudian bawa air minum ke sekolah adalah suatu yang harus disiapkan.
Satu lagi jangan lupa anak-anak, kalau sudah banyak minum, harus juga buang air kecil.
Menahan buang air kecil itu merupakan salah satu yang menyebabkan kerusakan ginjal," kata dr. Imran Agus Nurali, Sp. KO, selaku Direktur Kesehatan Lingkungan Kemenkes RI.
Baca Juga : Hamil 7 Bulan Puasa : Pastikan Kecukupan Nutrisi Bagi Ibu Hamil dan Janin
Dokter Imran juga mengatakan, menurut Riskesdas tahun 2013 per 1000 orang ada dua orang yang mengalami ginjal kronis di Indonesia.
Jadi total kurang lebih pada saat 2013 ada hampir 500 ribu pasien dengan gangguan ginjal kronis.
Dalam 500 ribu tersebut, terdapat enam orang yang harus dicuci darah, sementara biayanya cukup tinggi, jelas Dokter Imran.
"Jadi mulailah perilaku sehat dari minum air, tidak menahan buang air kecil dari usia dini, agar menjaga ginjal kita tetap sehat," kata Dokter Imran.
Dalam acara tersebut, disajikan juga permainan-permainan edukatif yang membantu peserta mempelajari pentingnya asupan air yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, serta pemberian beberapa penghargaan seperti sekolah terbaik, dokter kecil terbaik, guru terbaik, PAUD terbaik, kader PKK terbaik, dan rumah sakit terbaik untuk para partisipan di kegiatan Gerakan "AMIR".
Baca Juga : Kulit Mangga Ternyata Bisa Cegah Kanker dan Diabetes, Jangan Buru-buru Dibuang!
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR