Nakita.id - Setiap perempuan tentu ingin tampil cantik dan menarik.
Berbagai cara dilakukan untuk merawat tubuh dan kulit.
Ada yang melakukan perawatan dari bahan alami, tapi ada juga yang rela merogoh kocek dalam untuk perawatan di klinik kecantikan demi mendapatkan penampilan paripurna.
Baca Juga : Rutin Akupunktur, Kulit Kencang Seperti di Botox. Bonusnya Cantik
Salah satu perawatan yang banyak dipilih perempuan adalah suntik botox.
Perawatan suntik botox menjanjikan kulit yang kencang tanpa garis halus secara instan.
Namun, seorang perempuan mengalami kritis hingga meninggal dunia usai melakukan perawatan botox.
Perempuan tersebut bernama Lau Li Ting yang berasal dari Singapura.
Baca Juga : Selain Mahar Senilai Rp40 M, Reino Barack Beri 3 Hadiah Mewah Lain Untuk Syahrini
Lau Li Ting yang masih berusia 32 tahun tersebut melakukan perawatan suntik botox pada 8 Maret 2019 lalu di sebuah klinik di Marina Bay, Singapura.
Lau Li Ting mempercayakan perawatan wajahnya di klinik kecantikan berlisensi di Marina Bay, Singapura.
Namun, setelah Lau Li Ting disuntik, beberapa saat kemudian tubuhnya menggigil.
Tak lama setelah menggigil, Lau Li Ting tidak sadarkan diri.
Para karyawan di klinik tersebut panik, lalu membawa Lau Li Ting ke Singapore General Hospital (SGH).
Sesampainya di rumah sakit, dokter mendiagnosis Lau Li Ting mengalami masa kritis.
Lau Li Ting koma selama 5 hari setelah disuntik botox.
Menurut ibu Lau, suaminya diberitahu tentang kejadian itu oleh dokter sekitar pukul 3 sore pada hari yang sama.
Tidak lama setelah itu, SGH juga menelepon untuk memberi tahu para orangtua, Lau dalam keadaan kritis dan bahwa mereka melakukan yang terbaik untuk menyelamatkannya.
Sayangnya, pada 13 Maret, Lau tiba-tiba meninggal dunia karena gagal jantung meski telah mendapatkan perawatan yang intensif.
Hingga saat ini, kasus kematian Lau Li Ting masih diselidiki pihak berwajib.
Saat ini masih dalam tahap diidentifikasi bahan kimia yang digunakan untuk injeksi.
Dilaporkan juga bahwa ini bukan pertama kalinya Lau menjalani perawatan Botox.
Setelah mendengar berita tragis tentang kematian Lau, keluarganya mengalami kesedihan yang teramat dalam.
Ibu Lau mengatakan bahwa mereka menghormati penyelidikan dari pihak berawajib untuk kasus ini.
Dia juga mengingatkan semua orang bahwa mereka harus memprioritaskan kesehatan dan keselamatan mereka sendiri.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | worldofbuzz |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR