Nakita.id - Nikita Mirzani salah satu artis kontroversial yang sering memiliki masalah dengan sejumlah rekan artis.
Nikita Mirzani sebagai artis kontroversial juga disebut 'ratu nyinyir' yang doyan mengomentari kehidupan selebritas lainnya.
Karena itulah ada 7 kasus hukum yang masih membelenggu nama Nikita Mirzani untuk dijebloskan ke penjara.
Baca Juga : Seorang Bocah Gegerkan Keluarganya Setelah Kembali Bernapas Setelah 2 Jam Diduga Meninggal Dunia
Mulai kasus Nikita Mirzani dengan Dipo Latief, Sajad Ukra, Puput Carolina hingga Tessa Mariska.
Ketujuh kasus hukum itu pun semua berawal dari kenyinyiran Nikita Mirzani di media sosial.
Tetapi, Nikita Mirzani justru tidak merasa malu maupun takut menghadapi 7 kasus tersebut sendirian.
Ia justru selalu percaya diri dan berjalan tegak seolah bangga setiap kali datang ke kepolisian mengurus kasusnya.
"Yang ingin melawan Nikita Mirzani itu memang harus bersatu karena gue itu walaupun sendiri tapi strong. Aku tidak terkalahkan gitu makanya mereka bersatu ya kan," kata Nikita Mirzani dalam Status Selebriti (17/03/19).
Pakar media sosial, Irwansyah pun menyebut karakter Nikita Mirzani di media sosial itu bisa disebut narsis.
Irwansyah menjelaskan seseorang yang narsis atau cerewet itu karena ingin berada di posisi dominan dan dihargai.
Melalui caranya yang seperti itu, orang-orang tersebut ingin menunjukkan kedudukannya yang berada di atas segalanya.
Hasilnya, mereka akan berbicara apapun meski tak berisi informasi atau perbincangan yang penting.
"Kalau narsis itu dia lebih menunjukkan keinginan-keinginan untuk berada, dominan, lebih tinggi di atas, ingin dihargai sangat tinggi. Kemudian dia menunjukkan kalau dia lah yang menjadi pusat utama.
Baca Juga : Viral Video Salmafina Sunan Lakukan Hal Tak Pantas, Sunan Kalijaga Polisikan Teman Sang Anak
Kalau istilahnya sekarang itu nyinyir, jadi ceritanya ke mana-mana. Dampaknya adalah ini orang yang ingin bicara banyak tapi isinya nggak ada sama sekali," jelas Irwansyah.
Irwansyah juga menjelaskan orang-orang tersebut justru akan merasa sangat senang jika cuitannya di media sosial mengundang banyak komentar publik.
Mereka tak akan berpikir perihal nilai positif dan negatifnya selama mendapat banyak uang maupun menjadi pusat perhatian utama publik.
Sebab makin banyak yang berkomentar memberi perhatian meski negatif, maka mereka semakin merasa dominan dan lebih tinggi.
"Bagi mereka ya mereka akan sangat senang kalau posting mau positif atau negatif. Semakin negatif, semakin banyak yang mengomentari maka mereka akan melihat kalau traffic-nya makin tinggi," jelasnya.
Baca Juga : Awali Hari Moms dengan Jus Mengkudu, Cegah Kanker Sampai Diabetes!
Sementara itu, pakar kejiwaan atau psikolog, Joice Manurung mengungkapkan seseorang seperti Nikita Mirzani bisa jadi mengalami gangguan histrionik.
Orang dengan gangguan histrionik ini memang selalu membutuhkan perhatian banyak orang seperti sebuah kebutuhan.
Karena itulah mereka menjadi orang yang sangat nyinyir demi mendapat perhatian publik.
"Nah untuk kondisi seperti ini disebut dengan gangguan histrionik. Orang-orang yang mengalami gangguan histrionik itu dia punya kebutuhan besar banget untuk dapat perhatian banyak orang," paparnya.
Joice Manurung juga mengatakan alasan orang-orang tersebut mencari atau haus perhatian banyak orang karena belum menemukan citra dirinya.
Bahkan bisa dibilang mereka belum bahagia sepenuhnya dengan kehidupanyang dijalani.
"Nah, kenapa dia butuh perhatian banyak orang? karena dia sendiri merasa tidak menemukan citra dirinya seperti apa," pungkasnya.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR