Nakita.id – Banyak orang mengatakan, pikiran sangat berpengaruh pada kesehatan tubuh.
Jika tubuh merasa sedang sakit, sebaiknya pikiran kita mengalihkan hal tersebut.
Akan tetapi, tidak selamanya pengalihan pikiran tersebut baik untuk dilakukan.
Karena ada kalanya gejala-gejala kecil yang jika diabaikan justru berakibat buruk pada tubuh, salah satunya keracunan makanan.
Gejala-gejala dari keracunan makanan ini mungkin pernah Moms atau Si Kecil alami, namun kerapkali disepelekan.
Melansir dari laman readersdigest.com, berikut tanda-tanda jika Moms keracunan makanan:
1. Berkeringat
Gejala keracunan makanan umumnya tidak langsung membuat penderita berlari ke kamar mandi sambil memegangi perut, setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.
Berkeringat bisa menjadi salah satu tanda peringatan awal keracunan makanan, sekaligus indikasi bahwa keadaan bisa menjadi lebih buruk jika tidak ditangani.
Jika demam dan keringat membuat Moms berpikir memiliki penyakit perut, cobalah untuk mengingat kembali apa yang Moms makan dalam beberapa hari terakhir.
2. Keluarnya gas
Perut yang kram dan kembung merupakan tanda-tanda kecil dari keracunan.
Jika lama kelamaan perut semakin sakit dan membuat Moms harus bolak-balik ke toilet, itu menjadi tanda yang akurat bahwa terdapat bakteri jahat di usus Moms.
Baca Juga : Nasi Putih Sebabkan Diabetes, Ternyata Ada Manfaat Baiknya Juga Moms
3. Mual dan Muntah
Mual dan muntah adalah tanda-tanda utama keracunan makanan.
Seberapa cepat gejala ini muncul akan tergantung pada jenis bakteri apa yang membuat Moms sakit.
Sandra Elizabeth Ford, direktur kesehatan distrik di Decatur, Georgia menuturkan misalnya Listeria, yang biasa ditemukan pada daging deli, hummus, susu mentah, dan keju lunak, dapat memicu gejala di mana saja dari 3-70 hari setelah terpapar.
Sementara Salmonella yang paling banyak mencemari telur, daging (terutama unggas), dan buah-buahan mentah serta sayuran, dapat menyebabkan gejala muncul dalam waktu 12-72 jam.
4. Diare
Diare adalah salah satu tanda keracunan makanan yang lebih jelas.
Tetapi bagaimana caranya agar kita tahu hal itu disebabkan oleh virus perut atau oleh makanan yang terkontaminasi? Petunjuknya dapat ditemukan pada jenis diare yang dialami.
Norovirus adalah penyebab paling yang umum dari flu perut, dan itu dapat menyebar melalui makanan yang ditangani oleh orang yang terkontaminasi.
Ini menyebabkan diare berair dan paling umum dialami oleh orang dewasa.
Sementara itu, E. coli (dikenal karena mencemari daging sapi dan sayuran mentah) dan Campylobacter (sering ditemukan pada unggas yang kurang matang dan air yang terkontaminasi), keduanya dapat menyebabkan diare berdarah.
"Jika diare berdarah atau gejala lainnya, tidak perlu menunda lagi langsung cari bantuan medis," ujar Dr. Ford.
Gejala dapat berlangsung selama satu hingga sepuluh hari, tergantung pada apa yang terinfeksi pada tubuh.
Baca Juga : 7 Cara Jitu Agar Terhindar dari Sakit Kepala yang Menjengkelkan!
5. Demam
Beberapa bakteri seperi Listeria dan Campylobacter dapat menyebabkan demam, meskipun begitu mungkin akan disertai dengan gejala pencernaan juga.
Jika demam masih ada sampai lebih dari 48 jam, langsung hubungi dokter.
6. Merasa kebingungan
Apabila Moms tiba-tiba merasa linglung, jangan diabaikan.
Bakteri Listeria dapat menyebabkan gejala ini, dan mungkin tidak muncul selama dua bulan atau lebih setelah Moms terkontaminasi.
Jika Moms merasakan leher kaku atau merasa lemah seluruh tubuh mungkin itu juga merupakan tanda keracunan makanan.
Baca Juga : Manggung di Rusia, Via Vallen Gemas Ketemu Gempita Versi Bule: 'Mirip Banget, Lo'
7. Dehidrasi
Dehidrasi menjadi salah satu tanda tubuh keracunan makanan.
Rais Vohra, direktur medis dari California Poison Control System menganjurkan agar tubuh selalu terhidrasi dengan banyak minum air putih.
Hindari minuman yang mengandung gula, kafein, dan alkohol, karena minuman tersebut dapat menyebabkan dehidrasi.
Maka dari itu, jagalah tubuh agar tetap terhidrasi dengan minum banyak air.
Untuk menghindari keracunan, makanan dan minuman apa yang sebaiknya dikonsumsi?
Tubuh kita bisa keracunan makanan dari banyak hal, namun penyebab umumnya adalah daging mentah atau kurang matang, buah-buahan dan sayuran mentah yang belum dicuci secara menyeluruh, susu yang tidak dipasteurisasi, dan apa pun yang tersisa dari lemari es untuk jangka waktu yang lama.
Bagaimana cara untuk melindungi tubuh dari keracunan?
Ketika Moms masak sendiri di rumah, penting menjaga dapur dan peralatan masak agar tetap bersih (terutama setelah menangani daging mentah), mencuci secara menyeluruh bahan makanan yang mentah, menyimpan makanan pada suhu yang tepat, memantau tanggal kadaluarsa, dan mengingat berapa lama makanan telah disimpan.
Baca Juga : Bisa Cegah Penuaan Dini, Yuk Coba Varian Masker Wajah dari Yogurt Ini!
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Readersdigest.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR