Namun hal ini dibantah oleh penelitian "Pengaruh Puasa Ramadhan terhadap Hasil Kehamilan" yang dimuat dalam jurnal pediatri Iran.
Vahid Ziaee, anggota Departemen Pediatri di Fakultas Kedokteran Universitas Tehran, Iran mengatakan "penelitian sebelumnya mungkin disebabkan oleh ketidaksamaan kasus yang diteliti mengenai berat badan sebelum kehamilan dan lebih seringnya terjadi persalinan dini pada wanita yang tidak puasa".
Dalam penelitian serupa yang dilakukan Ziaee, tidak ada perbedaan yang signifikan antara ibu yang berpuasa dan yang tidak puasa terkait keadaan lahir Si Kecil.
Baca Juga : Ibu Hamil Puasa, Perhatikan Hal Ini Agar Tetap Sehat
Ziaee juga tidak menemukan adanya kelainan bawaan pada bayi baru lahir dari ibu hamil puasa.
Hanya dalam satu penelitian, satu kasus sindrom adrenogenital dari ibu yang berpuasa ditemukan sehingga menurut Ziaee ini tidak signifikan.
Hal ini disebabkan sebagian besar ibu hamil puasa dalam penelitian Ziaee memperhatikan nutrisi seimbang yang dibutuhkan Moms dan Si Kecil ketika sahur dan berbuka puasa.
Oleh karena itu, menurut Ziaee program nutrisi yang tepat sangat penting bagi wanita hamil yang sedang puasa untuk mempertahankan indeks pertumbuhan bayi baru lahir.
Baca Juga : Ibu Hamil Puasa, Ini Efeknya untuk Moms dan Si Kecil Dalam Kandungan
Source | : | ncbi.nlm.nih.gov |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR