Nakita.id - Selama bulan Ramadhan, 3/4 wanita muslim hamil puasa di dunia.
Faktanya ketika hamil puasa, ada beberapa perubahan yang terjadi pada tubuh Moms dan Si Kecil.
Saat hamil puasa, tubuh Moms dan Si Kecil dalam kandungan berada dalam keseimbangan yang rapuh.
Sebab Moms dan Si Kecil hanya memiliki waktu sedikit untuk makan dan tidak cukup minum di siang hari.
Baca Juga : Hamil Puasa Jadi Sebab Si Kecil Lahir Tak Normal, Tengok Faktanya
Sebuah studi menunjukkan, saat puasa tubuh Moms akan cenderung berada dalam keadaan tubuh keton.
Disebut tubuh keton ketika tubuh kita memproduksi tiga molekul larut dalam air mengandung kelompok keton yang diproduksi oleh hati dari asam lemak.
Kondisi ini biasa terjadi bila asupan makanan rendah, diet ketat karbohidrat, kelaparan, olahraga intens yang berkepanjangan, alkoholisme atau diabetes mellitus tipe 1 yang tidak diobati.
Molekul yang diproduksi oleh hati selama periode asupan makanan kurang ini mungkin berdampak negatif pada janin.
Baca Juga : Ibu Hamil Puasa, Ini Efeknya untuk Moms dan Si Kecil Dalam Kandungan
Oleh sebab itu kebanyakan ahli medis tidak menyarankan ibu hamil puasa.
Namun bukan berarti Moms tidak diperbolehkan sama sekali untuk berpuasa.
Pemuka agama menyarankan Moms memeriksakan kondisi Moms dan Si Kecil terlebih dahulu sebelum memutuskan puasa.
Apabila puasa justru mengancam kesehatan, agama tetap mengutamakan kesehatan Moms dan Si Kecil terlebih dahulu.
Baca Juga : Bolehkah Ibu Hamil Berpuasa? Ternyata 3 Hal Ini yang Menentukan
Bila Moms memiliki kesehatan dan kemampuan yang mendukung untuk melakukan puasa, kuncinya adalah mengatur asupan nutrisi dan menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Hal ini dikarenakan air memainkan peran penting dalam perkembangan calon bayi, jadi Moms tidak boleh sampai dehidrasi.
Dehidrasi dapat menyebabkan cairan ketuban rendah, persalinan prematur, dan cacat lahir.
Baca Juga : Resep Buka Puasa Sederhana : Rolly Pizza
Bila Moms memutuskan berpuasa, ahi gizi klinis menyarankan Moms mengonsumsi makanan sehat dan seimbang serta menghindari makanan asin ketika sahur.
Sebab makanan asin akan membuat tubuh menginginkan lebih banyak air.
Berbeda ketika buka puasa, Moms dibolehkan mengonsumsi makanan asin untuk menggantikan garam tubuh yang hilang selama puasa.
Imbangi dengan konsumsi makanan manis ketika buka puasa untuk mengisi kembali energi dan glukosa dalam tubuh.
Baca Juga : Resep Buka Puasa Sederhana : Jus Kurma
Moms juga disarankan untuk menambah asupan asam folat melalui suplemen agar kebutuhan Si Kecil dalam kandungan untuk tumbuh kembang tetap terpenuhi.
Bila biasanya Moms mengonsumsi 8 gelas air mineral sehari, tambah konsumsinya menjadi 9-10 gelas sejak buka puasa hingga imsak.
Ini akan menjaga tubuh terhidrasi dengan baik sehingga tidak akan membahayakan Si Kecil dalam kandungan meski Moms hamil puasa.
Baca Juga : Resep Buka Puasa Sederhana : Salad Kolang-Kaling
Source | : | babycenter |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR