"Sebenarnya, bayi dapat membentuk sendiri AA dan DHA di dalam tubuhnya di sistem syaraf pusat dan hati di janin maupun bayi," jelasnya.
AA dan DHA dapat dibentuk dari bahan dasar asam linoleat (LA) dan asam alfa linoleat (ALA).
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri, jumlah DHA yang direkomendasikan untuk bayi ialah sekitar 20 mg/kg berat badan bayi.
Baca Juga : Hamil 9 Bulan Puasa: Lengkapi Buka dan Sahur Dengan Makanan Ini
Sedikitnya informasi yang diketahui orang tua tentang pentingnya omega-3 dan DHA, menyebabkan banyak anak-anak mengalami kekurangan asupan nutrisi tersebut.
Menurut data, anak-anak di Indonesia masih kurang mendapatkan asupan DHA dan omega-3 sebagaimana yang dianjurkan oleh WHO.
Tapi Moms, mengonsumsi AA dan DHA secara berlebihan juga berbahaya lho Moms.
"Banyak bahaya yang mengincar Si Kecil jika kita tidak mengkontrol kebutuhan AA dan DHAnya," tambahnya.
Seperti berikut ini, ada beberapa bahaya yang dapat ditimbulkan apabila anak konsumsi AA dan DHA berlebihan :
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR