"Paparan sinar biru pada jam-jam sebelum waktu tidur berdampak buruk pada ritme sirkadian dan kualitas tidur, dan kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan kulit kering, keriput, dan peradangan, di antara masalah lainnya," jelas dokter Adams.
Dalam hal ini, produk perawatan kulit yang menghalangi sinar biru atau serum kaya antioksidan jelas tidak akan membantu Moms.
Moms harus mematikan gawai sebelum tidur atau mematikan lampu yang mengandung sinar biru.
Baca Juga : Jangan Biarkan Si Kecil Kecanduan PUBG, Kalau Tidak Ini Risikonya
Weir dan dokter Adams merekomendasikan untuk menggunakan pelindung layar untuk memblokir sinar biru pada gawai dan laptop atau mengunduh aplikasi filter yang menghentikan perangkat dari memancarkan sinar biru.
Kesimpulannya, Moms tahu paparan sinar biru dari matahari dapat merusak kulit, dan kerusakan ini dapat diatasi sebagian dengan produk antioksidan topikal atau mengonsumsi lebih banyak antioksidan dalam pola makan.
Namun, paparan sinar biru dari perangkat digital juga dapat berkontribusi langsung terhadap masalah kulit yang sama, melalui gangguan tidur.
Meskipun secara tidak langsung merusak kulit, membatasi penggunaan gawai harus menjadi prioritas.
Nah, Moms sinar biru membuat penuaan dini belum terbukti secara signifikan namun menimbulkan gangguan tidur.
Source | : | Mind Body Green |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR