Asal tahu saja, perempuan yang menjalani kuret sebelumnya harus menyiapkan hati, mental dan fisik untuk melakukan proses kuret.
Penting juga untuk diketahui, kuret tidak saja dilakukan pada perempuan yang kehamilannya tidak berlanjut dan keguguran.
Kuret juga dilakukan untuk mendiagnosis suatu penyakit, seperti pendarahan pada uterus, pendarahan setelah menopous, atau ketika ibu mengalami polip rahim dan kanker Rahim.
Sampai sini secara garis besar kita sudah bisa mengetahui apa itu kuret alias kuretase.
Baca Juga : Ingin Punya Keluarga Berkualitas? Rencakan Kehamilan Sejak Dini, Moms!
Ya, ini adalah tindakan medis, tepatnya tindakan bedah untuk melakukan pengerukan dinding rahim.
Tujuannya untuk membersihkan rahim dari sisa janin, mengatasi plasenta yang melekat pada rahim, hamil anggur, dan perdarahan setelah lewat menopause.
Kuret penting dilakukan supaya kesehatan Ibu, terutama organ reproduksinya, kembali pulih.
Baca Juga : Kronologi Rian Subroto Kenapa Bisa Pakai Jasa Vanessa Angel Terungkap Dalam Persidangan
Karena jika sisa-sisa janin dibiarkan di dalam rahim, selain muncul gangguan kesehatan, seperti: perdarahan dan sakit perut, juga dikhawatirkan akan muncul penyakit berbahaya, semisal kanker.
Dikutip dari Mayo Clinic, saat melakukan dilatasi dan kuret, dokter akan menggunakan langkah kecil untuk membuka rahim, bisa menggunakan obat perangsang ataupun alat.
Source | : | Grid Health |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR