Namun, inspektur mengatakan bahwa identitas korban hanya bisa dikonfirmasi setelah laporan post-mortem diperoleh dan identifikasi dibuat.
Sementara itu, SAINS yang diwakilkan oleh Norzita Ismail menjelaskan jika pihaknya akan menangani permasalahan air ini dengan baik.
"SAINS akan membersihkan kembali kolam tersebut sebelum air disalurkan kepada pelanggan," jelas Norzita.
Namun, peristiwa ini sudah kadung membuat pelanggan merasa resah dan mempertanyakan hal ini.
Baca Juga : Belum Satu Bulan Anaknya Lahir, Wanita Ini Melahirkan Lagi! Ternyata Hal Ini yang Terjadi Padanya
Pasalnya, mereka merasa sudah menggunakan air mayat untuk keperluan sehari-hari.
"Seminggu masak pakai air mayat, minum air mayat," keluh seorang netizen.
"Manusia kejam, bunuh orang, lalu beribu orang minum air mayat," timpal netizen lainnya.
"Puas minum dan mandi air mayat," tulis netizen yang lain.
Namun ada pula netizen yang menyebut hal tersebut tak akan berimbas karena sifat alkali air.
"Sifat alkali air dapat melawan mayat tersebut," tulis sang netizen.
Puluhan netizen lainnya juga mengungkapkan kekecewaan atas persoalan ini.
Diketahui pula tangki air tersebut memiliki kapasitas 800.000 galon dan diharapkan akan beroperasi penuh lagi pada 26 Maret 2019.
(Artikel ini sudah tayang di Nova.id dengan judul: Penduduk Tak Sadar Gunakan Air Mayat, Ternyata Korban Telah Dinyatakan Hilang dari Tahun Lalu)
Source | : | nova.id |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR