Walau terdengar absurd, penelitian ini melibatkan data dari survei besar pada tahun 2012, terkait kebiasaan duduk masyarakat Inggris.
Kemudian para peneliti menggabungkannya dengan perkiraan berapa banyak kasus duduk terlalu lama bisa meningkatkan risiko penyakit berdasarkan penelitian sebelumnya.
Setelah memperhitungkan faktor-faktor lain seperti tingkat merokok dan kesehatan, mereka menemukan bahwa orang yang duduk kurang dari enam jam sehari memiliki kemungkinan menurunkan risiko penyakit serius.
Baca Juga : Tingkatkan Gairah Seksual dengan Rutin Makan Bawang Putih Panggang
Antara lain, sebanyak 17% dari kasus diabetes tipe 2 dapat dihilangkan, 7,5% dari kanker paru-paru, dan sebanyak 5% dari penyakit kardiovaskular.
Studi ini tidak membuktikan sebab dan akibat, akan tetapi tim bersikeras bahwa temuan itu cukup menjadi sebuah tanda agar perlu dilakukan peringatan agar masyarakat mengurangi kecenderungan duduk terlalu lama.
Leonie Heron, penulis utama dari Queen's University Belfast mengatakan jika melakukan aktivitas fisik seperti aerobik atau olahraga bisa mengimbangi dampak dari duduk terlalu lama.
Profesor Naveed Sattar, seorang profesor kedokteran metabolisme di Universitas Glasgow yang tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan selama kita aktif kemudian duduk di sebagian hari bukan masalah.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | independent.co.uk |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR