Nakita.id - Banyak hal yang ternyata dapat meningkatkan risiko penyakit serius.
Entah itu pola makan, atau gaya hidup masa kini yang cenderung banyak berinteraksi dengan stres.
Akan tetapi dari sekian banyak pemicu risiko masalah kesehatan hingga kematian, ada beberapa di antaranya yang tak terduga.
Baca Juga : I Am an ActiFE Mom, In Control, and Protected
Apakah Moms pernah menduga jika duduk terlalu lama memiliki kaitan dengan meningkatnya risiko kematian?
Ya, ini dijelaskan dalam penelitian yang dimuat oleh laman Independent.
Menurut penelitian, duduk lebih dari enam jam sehari menyebabkan 70 ribu kematian di Inggris setiap tahunnya.
Penulis penelitian dari Queen's University Belfast dan Ulster University juga menemukan bahwa 11,6% kematian di Inggris pada tahun 2016 atau sekitar 69 ribu kasus dapat dicegah jika orang-orang tersebut tak duduk terlalu lama.
Baca Juga : Penyebab Kegemukan Ini Jadi Kebiasaan Saat Makan Siang, Hindari Yuk
Walau terdengar absurd, penelitian ini melibatkan data dari survei besar pada tahun 2012, terkait kebiasaan duduk masyarakat Inggris.
Kemudian para peneliti menggabungkannya dengan perkiraan berapa banyak kasus duduk terlalu lama bisa meningkatkan risiko penyakit berdasarkan penelitian sebelumnya.
Setelah memperhitungkan faktor-faktor lain seperti tingkat merokok dan kesehatan, mereka menemukan bahwa orang yang duduk kurang dari enam jam sehari memiliki kemungkinan menurunkan risiko penyakit serius.
Baca Juga : Tingkatkan Gairah Seksual dengan Rutin Makan Bawang Putih Panggang
Antara lain, sebanyak 17% dari kasus diabetes tipe 2 dapat dihilangkan, 7,5% dari kanker paru-paru, dan sebanyak 5% dari penyakit kardiovaskular.
Studi ini tidak membuktikan sebab dan akibat, akan tetapi tim bersikeras bahwa temuan itu cukup menjadi sebuah tanda agar perlu dilakukan peringatan agar masyarakat mengurangi kecenderungan duduk terlalu lama.
Leonie Heron, penulis utama dari Queen's University Belfast mengatakan jika melakukan aktivitas fisik seperti aerobik atau olahraga bisa mengimbangi dampak dari duduk terlalu lama.
Profesor Naveed Sattar, seorang profesor kedokteran metabolisme di Universitas Glasgow yang tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan selama kita aktif kemudian duduk di sebagian hari bukan masalah.
Akan tetapi, yang perlu digaris bawahi ialah kita tetap butuh bergerak, tak hanya duduk sepanjang hari.
Maka jika seseorang duduk lama di kantor, maka sebagian hari lainnya sebaiknya digunakan untuk beraktivitas fisik ringan.
Dia menambahkan bahwa orang tak perlu khawatir duduk di tempat kerja jika itu merupakan tuntutan dari pekerjaan mereka.
Baca Juga : Ardi Bakrie Kaget Lihat Anak Sulungnya Piawai Lakukan Pole Dance: 'Ih, Nakal!'
Menurut Sattar, pesan mengenai masalah duduk terlalu lama ini kurang tepat jika disampaikan begitu saja.
Lebih baik yang dikomunikasikan adalah ajakan untuk melakukan kegiatan fisik selain berdiam diri seperti duduk.
Misalnya memberi anjuran untuk berolahraga ringan pada malam hari jika sepanjang pagi hingga sore lebih banyak duduk atau berdiam diri.
Atau, cukup mengajak orang-orang lebih banyak berjalan kaki sebagai aktivitas fisik dalam sehari.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | independent.co.uk |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR