Nakita.id - Pembunuhan calon pendeta cantik bernama Melindawati Zidemi masih menyita perhatian masyarakat luas.
Banyak yang menyayangkan pembunuhan yang diduga diperkosa oleh dua pelaku pria yang awalnya mengaku tak mengenal Melindawati.
Pembunuhan Melindawati awalnya bermulai dari penemuan mayat seorang perempuan di Dusun Baung, Desa Bukit Batu, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) pada (26/3/2019).
Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi mengenaskan di perkebunan sawit areal PT PSM Divisi 3 Blok F19 Dusun Sungai Baung.
Baca Juga : I Am an ActiFE Mom, In Control, and Protected
Baca Juga : Pembunuhan Calon Pendeta Cantik, Pelaku Tetap Bersikeras Meski Korban Beralasan Sedang Haid
Setelah ditelusuri, ternyata mayat tersebut merupakan seorang calon pendeta berparas cantik yang bernama Melinda Zidemi.
Dikutip dari Tribunnews, jenazah Melinda sudah diautopsi dan dipulangkan ke kampung halaman di Kabupaten Nias, Sumatera Utara untuk dimakamkan.
Setelah diselidiki, diduga Melinda merupakan korban pembunuhan.
Dari hasil autopsi yang dilakukan petugas, polisi menemukan sejumlah jejak pelaku yang menguatkan dugaan polisi jika korban diperkosa terlebih dahulu sebelum akhirnya dibunuh.
Sebab, di tubuh korban ditemukan sisa sperma laki-laki yang diduga kuat milik pelaku saat petugas melakukan proses visum terhadap jenazah Melinda Zidemi.
"Di tubuh korban terdapat sperma laki-laki (pelaku, red). Ini diduga kuat, bila korban memang diperkosa para pelaku," terang Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, Rabu (27/3/2019).
Kombes Pol Supriadi juga menduga korban meninggal karena kehabisan napas.
Hal ini diketahui dari kondisi lidah korban yang patah, serta luka memar bekas cekikan di leher korban.
Setelah dilakukan pengejaran terhadap dua tersangka, Polres Air Sugihan, Polres Ogan Komering Ilir (OKI) dan Polda Sumsel menemukan pelaku pembunuhan yakni Nang dan Hendri.
Melansir dari TribunSumsel, Nang mengaku memang sudah mengicar Melinda, seminggu sebelum insiden tersebut terjadi.
Ia sudah mengawasi gerak-gerik Melinda. "Ya seminggu sudah kami awasi," ujar Nang seperti yang dilansir dari TribunSumsel.
Akan tetapi, kedua pelaku membantah adanya pemerkosaan terhadap korban.
Bahkan, Nang mengaku ia awalnya memang memiliki niat memperkosa Melinda Zidemi, akan tetapi karena korban sedang hadi, niat tersebut ia urungkan.
"Kami tidak perkosa dia," ucap Nang singkat.
Baca Juga : Penyebab Kegemukan Ini Jadi Kebiasaan Saat Makan Siang, Hindari Yuk
Menanggapi pengakuan dua tersangka, Kapolda Sumsel Irjen Pol Zukarnain Adinegara membenarkan tidak adanya pemerkosaan.
Pelaku hanya mengaku melakukan pencabulan terhadap korban.
"Melalui pemeriksaan autopsi ditemukan bahwa tidak ada persetubuhan."
"Tersangka memang melakukan pencabulan dengan memasukkan tangannya ke (maaf) alat vital korban," kata Zukarnain.
Source | : | Kompas.com,TribunSumsel |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR