Nakita.id - Menjadi orang tua memang bukan pekerjaan yang mudah, apalagi ketika harus menghadapi anak yang keras kepala.
Sifat keras kepala dan sulit diatur sebenarnya merupakan cara Si Kecil untuk belajar soal kebebasan.
Sifat keras kepala juga menjadi cara Si Kecil untuk mengetahui batasan-batasan perilaku yang bisa diterima dan yang tidak.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Ini Alasan Melabeli Anak Lebih Banyak Berikan Dampak Negatif
Ketika Si Kecil melakukan sesuatu, misalnya ia tidak mau mandi atau tidak mau tidur, ia akan melihat seperti apa reaksi kita untuk menentukan apakah tindakan ini boleh ia lakukan atau tidak.
Sifat keras kepala juga bisa menjadi caranya untuk menunjukkan pada Moms bahwa ia sudah merasa bisa melakukan sesuatunya sendiri.
Anak-anak balita memang cenderung akan lebih aktif dan tidak sabaran, sehingga merasa tidak membutuhkan bantuan orang lain.
Meski merupakan bagian alami dari tumbuh kembang anak, sifat keras kepala tidak boleh terus dibiarkan hingga ia dewasa nanti.
Menghadapi anak keras kepala memang membutuhkan kesabaran yang lebih dari biasanya.
Tapi Moms, tidak perlu sampai tarik urat apalagi menjewer dan mencubit.
Salah-salah, anak bisa semakin membangkang.
Baca Juga : #LovingNotLabelling : Daripada Melabel, Moms Baiknya Lakukan ini Saat Anak Berperilaku Buruk
Hal-hal berikut bisa Moms lakukan saat menghadapi anak yang susah diatur.
1. Dengarkan pendapat atau keinginannya
Begitu Si Kecil mulai ngotot untuk mendapatkan keinginannya, tarik napas sejenak dan dengarkan apa alasannya.
Jika belum apa-apa kita langsung melarangnya untuk begadang, anak akan cenderung langsung membantah dan marah.
Anak pun akan belajar bahwa kita tidak menyetujui perilakunya karena memang yang ia lakukan tidak tepat, bukan hanya karena “pokoknya tidak boleh”.
2. Jangan memaksanya, buatkan pilihan
Anak yang keras kepala biasanya lebih aktif dan menyukai tantangan.
Jadi cobalah jangan memaksanya menerima pilihn yang kita inginkan.
3. Jangan jadi keras kepala di depan anak
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Berhenti Menasihati Anak dengan Hukuman Fisik, Coba Pakai Cara Ini Moms
Anak belajar dari apa yang dilihatnya sehari-hari.
Maka jika dalam keseharian kita menunjukkan sifat yang keras kepala terhadap hal-hal yang kecil sekalipun.
Jangan heran jika anak juga jadi memiliki sifat demikian.
Hampir setiap orang tua pasti pernah menghadapi anak keras kepala yang menangis meraung-raung supaya keinginannya dituruti.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Menasihati Anak dengan Hukuman Fisik Tidak Efektif Malah Sebabkan Hal Ini
Daripada marah dan mengancam yang bisa bikin suasana makin panas, lebih baik sampaikan baik-baik.
Dengan begitu, anak akan belajar bahwa ngambek tidak akan membuat keinginannya terpenuhi, tapi justru dengan bicara baik-baik.
4. Biarkan anak belajar dari pengalaman
Anak memang seringkali susah untuk diatur.
Melarangnya melalui kata-kata kadang tidak cukup berhasil, mungkin Moms perlu memberinya sedikit kebebasan agar mereka bisa memahami apa ingin kita sampaikan melalui pengalaman.
Hal ini akan memberikan pelajaran penting sehingga dia tidak akan mengulangi hal yang sama.
Source | : | newkidscenter.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR