Nakita.id - Sebagai orang tua kita semua pernah memberi label pada Si Kecil, baik secara sadar ataupun tidak.
Memujinya berlebihan dengan berkata "anak cerdas" atau justru menebutnya "anak nakal", keduanya disebut sebagai labelling Moms.
Labelling secara tidak langsung akan mempengaruhi stigma berpikir Si Kecil hingga ia dewasa.
Moms perlu berhenti memberi label pada Si Kecil, ini alasannya:
Baca Juga : I Am an ActiFE Mom, In Control, and Protected
1. Memberi label membuat anak-anak sulit menunjukkan empati
Ketika dihadapkan dengan kelakuan anak yang sulit diatur atau berkemauan keras, melabelinya sebagai "pembuat onar" secara otomatis membuat Moms sulit untuk menunjukkan empati dan menyelesaikan masalah.
Pelabelan menciptakan jarak antara emosi Moms dan Si Kecil.
Melalui label tersebut Moms memberinya sifat kepribadian alih-alih mencoba mengatasi perilaku buruknya,
Label ini membuat Moms cenderung melihatnya sebagai anak yang sulit atau pembuat onar padahal Si Kecil sesungguhnya jauh lebih dari sekadar perilaku itu.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Menasehati Anak Tidak Harus Membandingkan Lho Moms!
Source | : | sleepingshouldbeeasy.com |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR