Nakita.id - Kanker, salah satu penyakit mematikan yang menjadi momok bagi banyak orang.
Penyakit kanker bisa menyerang siapa saja, dan pengobatannya cenderung sulit serta butuh perjuangan panjang.
Akan tetapi penyakit mematikan ini ternyata makin mudah menyerang karena perubahan gaya hidup di masa kini.
Baca Juga : Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Walau tak menular, kanker masih jadi penyakit dengan angka kematian yang sangat tinggi.
Penyebab kanker memang kompleks, tak hanya genetik, kehidupan Moms sehari-hari juga bisa menyebabkan kanker muncul dalam tubuh kita tanpa disadari.
Pencegahan kanker banyak digalakkan oleh badan-badan kesehatan.
Terutama yang menyangkut gaya hidup, seperti yang dimuat oleh Reader's Digest.
Tak perlu drastis mengubah gaya hidup, kebiasaan kecil di pagi hari ternyata cukup ampuh dalam meminimalisir risiko kita terserang kanker lo, Moms.
Inilah beberapa hal yang sebaiknya dilakukan.
1. Terpapar matahari pagi
Hampir 90 persen vitamin D yang dibutuhkan tubuh berasal langsung dari sinar matahari, bukan dari makanan atau suplemen.
Penelitian menunjukkan, kekurangan vitamin D mengurangi komunikasi antar sel, menyebabkan mereka berhenti saling menempel dan memungkinkan sel kanker menyebar.
Baca Juga : Tak Diduga, Ibu Dengan Banyak Anak Justru Hidup Lebih Lama
Vitamin D juga dapat membantu meningkatkan pematangan dan reproduksi sel yang tepat.
Ketika proses pematangan sel terganggu, hal ini dapat menyebabkan pertumbuhan kanker.
Orang dengan kadar vitamin D rendah memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker, termasuk kanker payudara, usus besar, prostat, ovarium, dan lambung.
Tetapi hindari paparan berlebih, yang dapat menyebabkan kanker kulit.
Maka Moms hanya perlu beberapa menit sehari untuk menghasilkan kadar vitamin D yang memadai.
2. Menghindari minuman terlalu panas
Salah satu kebiasaan Moms tiap pagi mungkin minum teh atau kopi panas.
Hati-hati Moms, jangan minum minuman terlalu panas.
WHO mengatakan bahwa minuman panas seperti kopi, teh, dan cokelat termasuk dalam daftar penyebab kanker.
Badan Internasional untuk Riset Kanker mengkaji sekitar 1.000 studi yang menyelidiki hubungan antara minuman dengan suhu tinggi dan potensi keterkaitannya dengan kanker.
Berdasarkan bukti yang ada, mereka menyimpulkan bahwa meminum minuman yang sangat panas dikaitkan dengan risiko kanker kerongkongan yang lebih tinggi.
Minuman panas yang dimaksud ialah yang bersuhu 65 derajat celcius.
Baca Juga : Jangan Kaget, Ternyata Ini Alasan Tidak Ada Es Krim Rasa Anggur
Oleh karena itu lebih disarankan untuk minum air putih pada suhu biasa agar bisa menghidrasi tubuh serta mendetoksifikasi racun.
3. Sarapan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa melewatkan sarapan dikaitkan dengan meningkatnya risiko kematian akibat penyakit peredaran darah dan kanker pada perempuan maupun laki-laki.
Japan Collaborative Cohort Study for Evaluation of Cancer Risks melakukan penelitian tersebut di Jepang.
Tidak sarapan juga dihubungkan dengan penyebab lain yang bisa menambah kemungkinan terkena kanker.
Seperti kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, aktivitas fisik, durasi tidur, status perkawinan, jadwal kerja, asupan energi total, waktu makan malam, dan frekuensi makanan ringan.
4. Bangun tidur dengan segar
Ketika kita jatuh tertidur karena menonton TV, bisa dikatakan tidur kita tak berkualitas.
Jika Moms tak dapatkan tidur yang berkualitas, bangun pagi pun rasanya tidak segar.
Selain itu, seseorang yang terbiasa tertidur didepan TV atau komputer, lalu masih terbangun dengan kondisi TV yang masih menyala, bisa berisiko terkena kanker.
Baca Juga : Riset Terbaru Ungkap Cara Cepat Punya Anak : Berhubungan Intim Dua Kali Dalam Sejam, Mampu?
Studi menunjukkan bahwa mengekspos tubuh ke TV pada malam hari meningkatkan risiko kanker tertentu, seperti payudara dan prostat.
Penelitian ini dimuat dalam jurnal Environmental Health Perspectives.
Oleh karena itu sebaiknya tidurlah yang cukup di tempat tidur dan kondisi senyaman mungkin dan hindari bangun maupun tertidur di depan TV.
5. Olahraga ringan
Lebih dari 12 penelitian telah menunjukkan bahwa wanita yang berolahraga memiliki risiko kanker payudara 30% - 40% lebih rendah daripada wanita yang kurang aktif, menurut Pusat Penelitian Kanker Fred Hutchinson.
Olahraga ringan menurunkan kadar estrogen dalam darah, suatu hormon yang dapat memengaruhi risiko kanker payudara.
Studi lain menghubungkan empat jam seminggu berjalan atau mendaki dengan mengurangi risiko kanker pankreas hingga setengahnya.
Manfaatnya mungkin terkait dengan peningkatan metabolisme insulin sebagai dampak olahraga pada tubuh.
Source | : | Reader's Digest |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR