Setelah diperiksa melalui MRI, Dokter menemukan bahwa ada banyak bintik putih aneh yang terlihat dalam data, yang dikonfirmasi sebagai telur-telur dari cacing pita yang telah bersarang di otaknya.
Pengamatan lebih lanjut menunjukkan bahwa itu adalah telur cacing pita Taenia solium.
Bintik putih yang ditemukan di otak itu ternyata juga ditemukan di mata dan buah zakar remaja itu.
Dokter di rumah sakit ESIC Medical College juga menolak untuk melakukan operasi karena jumlah telur cacing yang melebihi ruang otak akan mempengaruhi kesehatan, membuat peradangan, serta membuat kesehatan akan semakin terganggu.
Baca Juga : Menakjubkan! Ramuan Kunyit ini Efektif Atasi Infeksi Cacing Pita
Dokter telah memberikan obat peradangan dan remaja dibolehkan pulang.
Sayangnya, remaja itu meninggal setelah dua minggu menerima perawatan.
Mengapa cacing pita bisa bersarang di otak pasien ini?
Makan daging yang terinfeksi parasit bisa menyebabkan taeniasis.
Baca Juga : Mitu Baby Liquid Powder, Bedak dalam Bentuk Losion untuk Kulit Sehat Si Kecil
Telur cacing pita menyebar ke tubuh seseorang sebagai akibat dari makan daging yang tidak dimasak sampai matang.
Pencegahan yang dapat Moms lakukan adalah menjaga kebersihan makanan, cuci tangan dengan sabun setiap kali menggunakan toilet, persiapkan makanan dengan benar yaitu taruh daging pada suhu 20° C selama satu sampai tiga hari, dan masak daging pada suhu 60° - 65° C.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | Kompas.com,Livestrong,Suar.ID |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR