Saat giliran Gading, ia pun mengatakan bahwa peran penting dari seseorang memang berawal dari ibu.
"Kalau gue setuju dengan mbak Ine. Semuanya memang diawali dengan ibu. Gue beruntung punya ibu dua, ada mama Tuti ada mama Ana. Jadi mungkin banyak yang anak laki-laki cari pendamping yang keibu-ibuan. Atau anak perempuan yang nyarinya pengen lakinya kayak sosok ayahnya gitu kan. Karena memang mengidolakan orangtuanya gitu," ujar Gading.
Gading pun menjelaskan bahwa pasangan cukup berperan penting dalam hidupnya.
Bahkan secara tersirat ia pun akan menghabiskan sisa hidupnya bersama pasangan ketika kelak anaknya sudah dewasa dan memiliki kehidupan sendiri.
"Gue pernah bilang kadang-kadang kita menomorsatukan anak gitu ya. Pasti kalau udah ada anak, hubungan itu pasti pokoknya nomor satu anak dulu. Sementara gue pernah berpikir, kadang-kadang kita ketika anak-anak kita besar nantinya, kita akan ditinggalkan oleh mereka. Dan kita akan berdua lagi dengan pasangan kita itu," ucapnya.
Ayah satu anak ini juga menjelaskan bahwa karena terlalu memikirkan anak, terkadang hal itu bisa membuat seorang istri merasa cemburu karena kurang diperhatikan.
"Mungkin kita selalu (memikirkan) anak, mungkin istri kita kadang-kadang jadi cemburu karena kita lebih sayang sama anak kita, menomor satukan anak kita. Tapi ketika anak-anak kita udah besar, kita akan kembali lagi bersama pasangan kita. Jadi, di rumah itu butuh ada sentuhan wanita. Menurut gue ya," terang Gading.
"Jadi menurut Gading, peran pendamping itu seperti apa? Apa dari pengalam Gading sendiri?" tanya Sophia Latjuba.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR