Bahkan kondisi ini berlanjut selama beberapa jam, hingga membuatnya harus dua kali bolak-balik pergi ke kamar mandi sebelum tidur.
Pada keesokan harinya, orang tuanya melihat AJ belum bangun dari tidurnya padahal sudah jam 11 siang.
Orang tua AJ pun masuk ke kamar untuk membangunkannya.
Tidak disangka, mereka justru mendapati anaknya sudah meninggal.
Hasil otopsi menunjukkan, bahwa kematian mendadak AJ akibat keracunan makanan yang disebabkan oleh bakteri bernama Bacillus cereus (B.cereus).
Bacillus cereus (B.cereus)adalah bakteri yang membentuk spora yang menghasilkan racun, menyebabkan muntah dan diare.
Baca Juga : Untuk Bangun Tembok China, Kaisar Qin Shi Huang Korbankan 6000 Perawan
Setelah itu, pasta dan saus tomat serta makanan yang dimakan AJ kemudian dikirim ke laboratorium.
Ditemukan, ada racun bakteri besar yang merusak hati AJ sehingga mengambil nyawanya.
"Banyak orang makan pasta, atau jenis mie lainnya yang tersisa selama satu atau dua hari dan mereka baik-baik saja. Tetapi lebih baik berhati-hati dengan makanan yang sudah lewat selama lebih dari beberapa jam. Jika makanannya berbau aneh, yang terbaik adalah membuangnya," kata Dr. Bernald.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | feedytv |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR