Menurut dokumen pengadilan, inilah kronologi yang mereka ceritakan. Mota dan pasangannya, berjalan ke rumah sakit pada pagi tanggal 15 November 2017.
Mota hamil sudah lebih dari 41 minggu, dan mereka mengharapkan dapat melahirkan dengan cara diinduksi.
Namun, pada pukul 5.21 pagi berikutnya, dokter tidak dapat mendengar lagi detak jantung bayinya. Kemudian, Sandra Lopez, sang dokter, memerintahkan operasi caesar darurat.
Mota dibawa ke ruang operasi dan seorang ahli anestesi dipanggil beberapa kali, tetapi, menurut aduan Mota, dia tidak menjawab panggilan itu melalui interkom.
Baca Juga : Butuh 6 Bulan Untuk Mengungkap Pelaku Teror Mistis ke Keluarga Ruben Onsu, Ini Sosoknya!
Mota telah diberikan epidural pada malam sebelumnya, tetapi, “itu tidak berpengaruh pada area bedah untuk operasi Caesar, yang terletak di perut.”
Mota mengatakan bahwa ia telah memberi tahu perawat bahwa ia merasakan epidural hilang.
Begitu berada di ruang operasi, dia berkata juga merasakan dokter menggosokkan sesuatu pada badannya.
“Saya mendengar dokter berkata, ‘kita harus melakukannya, kita harus melakukannya’,” kata Mota. “Seluruh ruangan itu seperti kacau.”
Baca Juga : 9 Tahun Kerja Bareng, Kondisi Rumah Merry Bikin Raffi Ahmad Kaget! Sempit dan Dekat Kuburan
Source | : | intisarionline.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR